LAHAT, GLOBALPLANET.news - Direktur RSUD Lahat, dr Hj Erlinda MKes melalui Humas RSUD, Feri Agustiansyah SH mengatakan, pandemi COVID- 19 mempengaruhi masyarakat yang datang ke RSUD Lahat untuk berobat, baik pasien poli mapun pasien rawat iniap.
"Kalau selama pandemi, dari bulan Maret, terjadi penurunan hingga 40 persen pengunjung, baik poli maupun rawat inap," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (14/12/2020)
Namun, kendati terjadi penurunan, dirinya memastikan pelayanan tetap berjalan seperti hari-hari normal. Dimana pelayanan tetap dibuka seperti biasa, baik untuk pasien-pasien terkonfimasi positif, suspec maupun pasien yang dengan penyakit-penyakit biasa. Hanya saja, pihak RSUD Lahat saat ini tidak memberlakukan jam besuk bagi pengunjung karena penerapan protokol kesehatan ketat.
"Pelayanan tetap prima. Tapi ada yang sedikit berbeda karena tidak ada jam besuk dan harus patuhi protokol kesehatan," sampai Feri. Mengingat, RSUD Lahat menjadi salah satu RS yang merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara, Selain itu, Pandemi COVID-19 juga berdampak terhadap jumlah masyarakat yang datang ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) seperti Puskemsas-Puskesmas. Bahkan, penurunan mencapai 50 persen.
"Penurunan jumlah pengunjung saat masa pandemi menurun hingga 50 persen. Bukan tanpa alasan, selain masyarakat yang takut datang, Puskesmas juga mengimbau masyarakat agar tidak datang ke Puskesmas apabila tidak terlalu parah," kata Kepala Puskesmas Bandar Jaya Lahat, dr Sumirawati.
Sementara, Andiyani (26) mengaku belum mau datang ke Fasilitas Kesehatan. Warga Kelurahan Pagar Agung itu tak lain karena untuk menghindari tertular Covid-19.
"Belum mau. Kita tidak tahu yang datang itu riwayat perjalanannya dari mana, punya penyakit apa. Jadi kalau sakit yang ringan-ringan lebih baik kalau bisa beli obat di apotik dulu saja," sampainya.