PALI, GLOBALPLANET. - Tentu dengan kondisi itu, anggota Komisi II DPRD PALI Saipul Hamid geram setelah dirinya didampingi ketua DPW Partai Perindo Sumsel Febuar Rahman langsung terjun ke lapangan, Selasa (29/12/2020).
"Jalan ini milik rakyat dan telah dibangun oleh pemerintah PALI. Tapi hancur oleh aktivitas PT MHP. Dan meski diperbaiki oleh perusahaan, tetapi tetap akan hancur lagi pasalnya perbaikan tidak sebanding dengan beban kendaraan dan padatnya aktivitas mobilisasi angkutan kayu," cetus Saipul Hamid.
Untuk atasi masalah itu, Saipul Hamid menyebut satu-satunya solusi adalah PT MHP harus membuat jalan sendiri.
"Harus buat jalan sendiri, jangan rusak jalan rakyat. Dan melalui komisi II, PT MHP akan dipanggil dalam waktu dekat ini," tandasnya.
Atas kondisi jalan tersebut, Supran salah satu pengguna jalan mengeluhkan ketidaknyamanan berkendara saat melintas di jalur tersebut.
"Mobil sering nyangkut dan kadang jalur itu macet karena antrian kendaraan angkutan kayu terjebak di jalan rusak bahkan tak jarang mobil kayu terbalik. Untuk itu kami minta pemerintah mencabut izin melintas perusahaan itu karena tidak ada manfaatnya bagi masyarakat," keluhnya.
Sementara itu, perwakilan PT MHP Iyan Adha menyebut bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan bagian konstruksi.
"Kami konfirmasi ke bagian konstruksi dahulu," singkatnya.