PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Jembatan dengan panjang 925 meter ini diharapkan mampu dijaga dengan baik oleh masyarakat dengan tidak melakukan aksi vadalisme dengan mencoret-coret Jembatan Musi VI.
"Sekarang masuk tahap pemeliharaan, ini adalah infrastruktur yang diberikan pemerintah. Sekarang kami mohon masyarakat jangan ada yang merusak atau mencoret jembatan. Itu yang kami khawatirkan," ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel, Darma Budhi, Rabu (6/1/2020).
Untuk saat ini, kata dia, pihaknya dibantu Dinas Perhubungan Provinsi dan Kota Palembang tengah mengamati arus lalu lintas guna mencari titik kemacetan yang ada disepanjang jembatan.
"Untuk saat ini di sisi seberang Ilir masyarakat bisa putar balik di simpang Makrayu. Kami masih simulasi mencari titik kemacetan," tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, agar tidak terjadi kemacetan dikemudian hari, pihaknya segera melakukan pelebaran badan jalan seluar 4 meter di sisi kiri dan kanan di kawasan Jalan Sultan Moh Mansyur.
"Baru pendataan dan sosialisasi, untuk berapa persil yang harus dibebaskan lahan kami belum hitung. Pasti pelebaran jalan akan dilakukan," tandas dia.
Sekedar informasi, jembatan dengan panjang 925 meter yang menghabiskan anggaran Rp548 dengan rincian tahap satu senilai Rp334 miliar, tahap kedua Rp135 miliar dan tahap ketiga Rp78 miliar itu, diresmikan langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru, pada Rabu (30/12/2020) lalu.