JAKARTA, GLOBALPLANET - Kantong-kantong yang diterima Basarnas diletakkan terlebih dulu di Pelabuhan JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Untuk kantong-kantong berisi potongan tubuh diserahkan ke DVI Polri di RS Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sedangkan yang berisi serpihan pesawat diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Kantong pertama berisi potongan tubuh diserahkan oleh tim gabungan ke Basarnas dini hari tadi, seperti dikutip detikcom Minggu (10/1/2021) sekitar pukul 00.30 WIB.
Awalnya potongan tubuh itu dimasukkan ke kantong plastik berwarna hitam. Kemudian kantong berwarna hitam tersebut dimasukkan lagi ke kantong berwarna oranye, yang identik dengan kantong jenazah.
Petugas berpakaian dokkes lalu membawa kantong oranye tersebut ke dalam mobil ambulans. Terlihat mobil ambulans bertuliskan Polisi Biddokkes Polda Metro Jaya itu lalu pergi meninggalkan dermaga JICT 2 pada jam 00.43 WIB.
“Betul ditemukan 1 body part (anggota tubuh),” kata Kabid Dokes Polda Metro Jaya, Kombes Umar Shahab saat dihubungi, Minggu (10/1). Umar menjawab pertanyaan apakah kantong plastik yang dikirim ke RS Polri dini hari tadi terkait dengan jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.
Sementara itu, 8 kantong lainnya diserahkan ke Basarnas siang tadi 13.40 WIB. Delapan kantong tersebut, terdiri dari 5 kantong berisi potongan tubuh, 3 kantong lainnya berisi serpihan pesawat.
“Baik, siang ini kita kembali menerima barang bukti dari anggota tim yang telah bekerja untuk mendapatkan pencarian dan pertolongan terhadap pesawat Sriwijaya. Dan pada kesempatan ini, dari LKP menyerahkan kepada kami selaku esensi, berupa 3 kantong serpihan pesawat dan 5 kantong potongan manusia, dan selanjutnya dari barang bukti ini saya akan menyerahkan kepada DVI (Polri) dan KNKT untuk dilaksanakan penyelidikan dan pemeriksaan,” papar Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman, di Pelabuhan JICT 2 Tanjung Priok.
Dua kantong lainnya juga diangkut dari KRI Parang yang merapat ke Pelabuhan JICT II sekitar pukul 14.50 WIB. Dua kantong itu diserahkan ke Basarnas untuk kemudian diteruskan ke DVI Polri. “2 buah kantong mayat berisi beberapa potongan tubuh,” kata Komandan KRI Parang, Letkol Hendra, di Pelabuhan JICT 2 Tanjung Priok