LAHAT, GLOBALPLANET.news - Kepala Dinas Pertanian Ir Ptong Heriadi SP MSi melalui Kabid Tanaman Pangan, Erwan Andawan SP Msi mengatakan, untuk membuat para petani kembali menanam kedelai pemerintah menyiapkan sejumlah strategi.
"Di tahun ini adan program dari Pemerintah Pusat yakni memberikan bantuan bibit dan sarana produksi kedelai," ujar dia, Senin (26/1/2021).
Saat ini, sambung dia, luasan lahat kedelai di Kabupaten Lahat sekitar 200 hektar. "Bantuan ini agar petani kembali bisa menanam kedelai. Nanti juga hasil kedelai untuk pembibitan," jelas dia.
Dikatakan Erwan, mulai berkurangnya petani menanam kedelai, selain disebabkan alih fungsi lahan, masalah harga juga menjadi penyebab petani beralih karena kedelai impor lebih murah dibanding kedelai lokal.
Hal itu menyebabkan konsumen lebih memilih membeli kedelai impor. Lalu untuk perawatan kedelai lebih intens dan biaya mahal, sehingga harga jual dengan biaya perawatan kurang seimbang.
"Pendapatan dari kedelai juga lebih rendah dibanding menanam jagung dan padi. Jadi lahan pertanian yang sebelumnya digarap kedelai untuk tanaman selang padi, saat ini petani memilih tanam padi tiga kali atau tanam padi jagung padi," sampainya.