PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - "Ini dilakukan merupakan tradisi sejak dulu yang artinya para umat Tionghoa menyambut tibanya hari raya dengan penuh sukacita dan bersih fisik jasmani dan rohani, " kata, Pembina Wihara Dharmakirti Palembang, Darwis Hidayat, Senin (8/2/2021).
Sebelum melakukan pembersihan, umat yakni para muda mudi Wihara terlebih diharuskan tidak mengkonsumsi daging melainkan sayur-sayuran atau vegetarian.
Selanjutnya patung dewa dibersihkan menggunakan air suci atau tirta yang berisi bunga, selain itu dalam proses pembersihan ini setiap umat diwajibkan menggunakan masker.
Pada Wihara Dharmakirti terdapat tiga patung raksasa yang menjulang adapun ketiganya yakni, Patung Baisajaguru Buddha diposisi kanan, Patung Sakiyamuni berada di tengah dan Patung Amitaba Buddha diposisi Kiri.
"Kami juga akan memasang 180 lampion. Nantinya setiap lampion akan dituliskan nama umat yang memesan lampion tersebut, " jelasnya.
Dirinya pun menjelaskan pada perayaan Imlek nantinya ada dua kegiatan ritual yang sangat penting bagi warga Tionghoa diantaranya, pada 11 Februari ada penyalaan Pelita Imlek.
Dilanjutkan di 12 Febuari nanti dilaksanakan persembahyangan bersama untuk menutup tahun dan menyambut Tahun Baru Imlek. Namun pada tahun ini karena masih Pandemi Covid-19 maka prosesi dilakukan secara virtual menggunakan aplikasi.
"Jadi yang akan hadir hanya Bikhu, Bikhuli dan para umat yang ikut dibatasi demi menerapkan protokol kesehatan, "katanya.