PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Menurut Rudi Arpian Kabid Pengolahan dan Pemasran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, ada 3 faktor yang dapat meningkatkan harga kondisi karet kering (KKK).
"Pertama, pakai bahan pembeku yg dianjurkan yakni Specta, asap cair atau deurub dan harus seragam. Kedua, umur Bokar (bahan olah karet) harus sama kalau umur seminggu dijual seragam umur seminggu, jangan dicampur dengan bokar yang berumur 2 atau 3 hari," jelas Rudi, Rabu (10/2/2021).
"Biasanya petani suka nakal dengan memasukkan bokar yang baru disadap 2 atau 3 hari, kedalam bokar yang sudah disimpan seminggu," sambungnya.
Ketiga lanjut dia, tidak boleh direndam dan dicampur dengan bahan bukan karet, semakin cepat ditumpahkan dari bak pembeku makin tinggi KKK nya.
"Segera tumpahkan karet dari bak pembeku, jangan direndam atau dicampur dengan bahan bukan karet. Dengan cara ini, kalau dia mingguan dipastikan KKK nya di atas 50% harga jual tergantung juga dari keseragaman umur bahan olah karet (Bokar) makin seragam harga makin tinggi, " ujarnya.
Harga karet Sumatera Selatan hari ini Rabu 10 Februari 2021 kembali naik Rp 127 menjadi Rp 19.104 perkilogram dari sebelumnya Selasa 9 Februari 2021 seharga Rp 19.039 per kilogram untuk kondisi kader karet kering (KKK) 100 %.
Berikut harga lengkap karet Sumsel tertanggal 10 Februari 2021 :
Kondisi Karet Harga Indikasi/Kg
KKK 100% Rp 19.104
KKK 70% Rp 13.373
KKK 60% Rp 11.462
KKK 50% Rp 9.553
KKK 40% Rp 7.642