PALEMBANG, GLOBALPLANET. - Sehingga, rasa tidak nyaman dirasakan saat melintas dikawasan tersebut karena kondisi jalan yang tidak rata. Perbaikan di ruas jalan tersebut diketahui baru masuk tahap awal dimana permukaan jalan dikupas terlebih dahulu sebelum dilakukan pengaspalan.
PPK 1.3 PJN I BBPJN Sumsel, Andri Budilukito, mengatakan, penggalian permukaan aspal jalan dilakukan agar tidak terjadi elevasi permukaan jalan setelah pengaspalan. Pengaspalan ulang rencananya akan segera dilaksanakan dalam pekan ini.
“Sekarang dalam proses trial, kalau trial ok baru kami overlay. Pekerjaannya memakan waktu enam bulan, tapi kami usahakan sebelum lebaran sudah tertangani,” ujar Andri, Minggu (27/2/2021).
Perbaikan jalan Harun Sohar ini sudah terkontrak sejak 5 Januari lalu dengan nilai Rp 4,5 miliar.
Andri mengaku tetap mengutamakan keselamatan dalam pengerjaan jalan dengan memberikan rambu-rambu peringatan kepada pengendara jalan. Tidak hanya itu, kedalaman penggalian permukaan jalan juga disesuaikan agar tidak membahayakan pengendara.
“Sesuai desain kami harus gali sedalam 10 cm, karena menunggu proses pengaspalan kami baru gali sedalam 5 cm agar tidak terlalu dalam. Menjelang pengaspalan baru akan kami lagi agar tidak terlalu mengganggu,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumatera Selatan, Kgs Saiful Anwar, mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur Sumsel kita akan terus mempercantik kota Palembang sebagai pintu masuk Sumsel.
Selain Jalan Letjen Harun Sohar, jalan yang berada di bawah LRT juga diperbaiki dengan memakan biaya Rp 24 miliar. Sehingga total perbaikan jalan mencapai Rp 29 miliar.
"Termasuk juga dalam perbaikan jalan di sepanjang jalur LRT termasuk juga jalan Harun Sohar, Burlian, Sudirman dan Demang Lebar Daun ini dalam perbaikan,” katanya.