PALEMBANG, GLOBALPLANET - Namun ada poin dalam LKPJ tersebut yang menjadi sorotan seluruh fraksi, yaitu perihal pencapaian 0% empat BUMD Kota Palembang yang dinilai patut dievaluasi kinerjanya.
Keempat perusahaan daerah tersebut ialah PT Patralog, PT SP2J, PT Perkreditan Rakyat Palembang dan Perumda Pasar Palembang Jaya.
Saat ditemui usai rapat Paripurna, Wali Kota Palembang Hornojoyo mengatakan, akan segera mempelajari berkas pandangan umum dari fraksi fraksi di DPRD Kota Palembang terutama terkait empat BUMD yang pencapaiannya 0% di tahun 2020.
“Kita akan pelajari dan bahas masukan kritik dari fraksi-fraksi DPRD Kota Palembang sebagai bahan evaluasi dan akan kita sampaikan tanggapan secara resmi besok di rapat lanjutan bersama DPRD Kota Palembang” kata Harnojoyo, usai menghadiri Rapat Paripurna pandangan fraksi-fraksi tentang LKPJ Walikota Palembang tahun 2020.
Sementara Jubir Fraksi Nasdem Persatuan Pembangunan Paidol Barokah mengatakan, pasalnya, sepanjang Tahun 2020 perusahaan plat merah yakni, PT SP2J, PT Patralog, tidak memberikan sumbangsih retribusi sama sekali kepada pemerintah daerah.
"Kami menyoroti kinerja BUMD Palembang yang nol memberikan retribusi pendapatan kepada pemerintah kota Palembang seperti PT SP2J, PT patralog PD Pasar Palembang Djaya. Serta meminta Pemkot untuk menjelaskan apa kendala nya, " ungkap Paidol Barokah, saat menyampaikan pandangan fraksi-fraksi.
Dikatakanya, bukan hanya ditahun ini saja BUMD seperti PT SP2J , PD Pasar Palembang Djaya nol memberikan sumbangan PAD tahun 2019 pun perusahaan plat merah ini tidak menyumbang PAD.
"Sudah sering kali kita sampaikan kondisi nol persen pendapatan dari tahun ke tahun, tapi masih ada juga yang menyumbang PAD yakni PDAM Tirta Musi, " tegasnya.
Fraksi Nasdem Pembangunan, meminta Walikota Palembang untuk melakukan evaluasi dengan melakukan roling yang di anggap mampu untuk mengelolanya.
"Jangan sampai terulang sumbangsih PAD ke Pemkot nol persen dari tahun ke tahun, saran ini demi kebaikan dan kemajuan pemerintah kota Palembang,"ujarnya.