PALI, GLOBALPLANET - Pasalnya, jembatan tua yang terbuat dari besi sejak masa Stanpac dahulu dan hingga kini belum ada perubahan bentuk. Meskipun jembatan tersebut merupakan salah satu akses penghubung masyarakat dalam sentra Ekonomi, namun kondisi saat ini sangat memperhatikan karena merupakan akses terdekat.
Jembatan tua tersebut juga menjadi perlintasan perusahaan Migas yang berada di sana dan terletak tidak jauh dari SP (Stasiun Pengumpul) Raja 02 milik Pertamina Field Adera, sekitar lebih kurang 400 meter.
Dijelaskan warga, bahwa jembatan tersebut sangat dikhawatirkan oleh warga, karena dinilai baik bangunan dari pipa berkarat dan juga cor batu yang sudah berlobang, sehingga sudah banyak pengendara sepeda motor yang tersungkur di jembatan tersebut.
"Ini jembatan Pertamina (perusahaan migas, red) yang banyak mengambil minyak di Desa kami tapi tidak peduli dengan kondisi jembatan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Selain itu, karena ukuran lebar jembatan hanya dapat dilalui satu kendaraan roda empat, maka melintasinya harus bergantian," jelas Nasor salah satu Petani yang setiap hari melintasi jembatan tersebut, Selasa (4/5/2021)
Terpisah, Ketua Fakar Lematang Kabupaten PALI, Yoka Akbar SH, sangat menyayangkan sikap perusahaan migas yang tidak peduli terhadap lingkungan masyarakat, padahal lokasi jembatan tersebut masuk di dalam wilayah kerjanya,
"Sangat disayangkan, padahal Desa Raja & Curup Serta Muara Dungai adalah Desa yang paling banyak Sumur minyak, seharusnya jembatan tersebut segera dibangun, ini dibiarkan saja, tanpa peduli sudah banyak makan korban," jelas Yoka.
Dirinya juga menegaskan, Pihak perusahaan yang ada juga harus turut andil dan bersinergi dalam membangun Kabupaten PALI. Jangan hanya mengambil hasil dan melupakan daerah tempat kerjanya.
"Seharusnya Pertamina Field Adera bersyukur jalan mereka sudah di cor Beton Pemerintah Kabupaten PALI kerena slalu digunakan masyarakat, hanya jembatan kecil saja yang belum dibenahi. Semoga saja PT Pertamina segera Sadar dari penyakit lupanya, dan mau bersinergi bersama." pungkasny