PALEMBANG, GLOBALPLANET - Adapun wilayah rawan Karhutla di Sumsel ini di antaranya Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Muara Enim, Musi Rawas (Mura), Musi Rawas Utara (Muratara), dan Ogan Komering Ulu (OKU).
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, menyebutkan karena kondisi cuaca kemarau yang tidak ekstrem seperti tahun sebelumnya potensi Karhutla di sejumlah wilayah akan turun. Terutama untuk wilayah yang tak memiliki lahan gambut.
"Tiga daerah seperti Musi Rawas (Mura), Musi Rawas Utara (Muratara), dan Ogan Komering Ulu (OKU), dianggap memiliki catatan sejarah kebakaran besar pada 2015 karena saat itu kemarau sangat ekstrem. Jadi tahun ini mudah-mudahan ketiga wilayah itu minim Karhutla, " ujar Anshori, Jumat (28/5/2021).
Sementara itu di lima wilayah lain yang memiliki lahan gambut yang luas, tetap memiliki potensi terbakar namun masih bisa dikendalikan. Yakni, Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Muara Enim.
"Sejauh ini Sumsel masih dalam masa transisi dari kemarau ke hujan, sehingga api masih mudah dipadamkan. Ditambah lagi berdasarkan prediksi BMKG, Agustus-September adalah puncak kemarau, " jelasnya.
Walaupun begitu dirinya mengharapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) segera dilakukan saat awal musim kemarau, karena jika sudah masuk kemarau akan sulit dilakukan.
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel telah mengajukan rencana itu melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), " tutupnya.