loader

Listrik Sering Padam, DPRD Lahat Datangi PLN

Foto

LAHAT, GLOBALPLANET - Setelah didatangi secara langsung, titik masalah seringnya listrik padam di Kecamatan Merapi Selatan akhirnya diketahui. Namun sayang pihak PLN belum bisa memberikan solusi, gara-garanya adanya permintaan oknum warga minta ganti rugi sebesar Rp 50 juta rupiah.

Menurut pihak PT PLN UP3 Lahat, pihaknya menyadari banyak keluhan masyarakat di Kecamatan Merapi Selatan soal pemadaman listrik. Faktornya selain perawatan ada juga karena faktor tidak terencana seperti gangguan pohon, hingga gangguan hewan yang tersengat listrik dan masih menempel di kabal listrik.

"Gangguan bisa disebabkan dari ranting pohon, juga hewan seperti tupai dan monyet yang tersengat arus listrik. Kalau gangguan langsung terlepas itu mudah, kalau masih ada yang menempel kami harus cari dahulu dimana titik penyebabnya," kata Tasili, Manajer PT PLN ULP Lembayung.

Selain itu, tutur Tasili, dari hasil pemantauan di lapangan ada lima batang pohon jenis karet milik warga yang tidak bisa di pangkas oleh pihaknya. Pemilik batang pohon tersebut meminta ganti rugi yang tidak bisa pihaknya sanggupi.

"Terutama di Desa Perangai, bulan Mei ini hampir 14 kali mati lampu. Kami tidak bisa berbuat maksimal, karena ada satu lahan kebun yang tidak boleh kami sentuh," jawabnya.

Menanggapi jawaban pihak PT PLN, Andi mengatakan, kendala yang terjadi itu seharusnya dikomunikasikan agar masalah pemadaman ini tidak terus berlanjut. Dirinya akan berusaha berbicara dengan pemilik kebun agar lima pohon itu bisa dipangkas, agar listrik untuk 8000 jiwa warga Merapi Selatan tidak padam lagi.

"Permintaan pemilik kebun 1 batang diganti Rp 10 juta, jelas berat. Seharusnya ini bisa jadi ladang amal bagi pemilik kebun, karena dengan keikhlasannya memangkas 5 batang karet itu warga di Merapi Selatan tidak lagi terganggu oleh listrik padam," kata Andi.

Disisi lain, Wakil Ketua II DPRD Lahat, Sri Marhaeni menuturkan, persoalan listik ini sebenarnya masalah klasik yang belum bisa diatasi pihak PT PLN. Bukan hanya di Merapi Selatan Saja, di Kota Lahat dan wilayah lain juga merasakan sering dilakukan pemadaman.

"Kalau masyarakat telat sehari bayar listrik ada dendanya, na harapan masyarakat jika ada pemadaman sampai 1 harus ada juga pembalikan dari PT PLN," tuturnya, saat Reses Dapil I di Kantor PLN.

PLN

Share

Ads