PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan ketahanan pangan kota Palembang, Novayanti mengungkapkan hal ini disebabkan perekonomian masyarakat yang nampak membaik ketimbang masa pandemi tahun lalu.
"Tahun ini kami prediksi bakal ada peningkatan permintaan hingga 10 persen. Tahun 2020 lalu jumlah sapi yang diperiksa yakni sebanyak 4.504 ekor sedangkan kambing sebanyak 5.293 ekor. Sapi yang diperiksa ini merupakan sapi dibeli. Artinya, sapi yang dibeli ini diestimasikan sebagai kebutuhan sapi di Palembang, " ujarnya, Kamis (1/7/2021).
Nova menerangkan, pihaknya telah membentuk tim pemeriksaan hewan kurban serta melakukan sosialisasi bahwa Kota Palembang telah memiliki 21 penyedia atau pedagang hewan kurban yang memiliki sertifikasi oleh Pemkot Palembang.
Selain itu, DPKP telah mengedarkan surat edaran Wali Kota terkait protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban.
"Kami juga melakukan Bimbingan Teknis kepada ratusan Masjid di Kota Palembang terkait dengan penyembelihan hewan kurban yang baik," terangnya.
Ia mengimbau masyarakat lebih teliti ketika membeli hewan kurban di pedagang atau penyedia hewan kurban agar bisa memilih yang telah mengantongi sertifikasi agar terjamin kesehatan dan ketentuan secara syar'i.
Kehati-hatian ini lantaran banyaknya pedagang atau penyedia hewan kurban dadakan yang menjual di lokasi yang acak.
"Pedagang yang sudah sertifikasi ini sangat komitmen dan tidak main-main dalam menjual hewan kurban. Masyarakat banyak yang belum tahu, jadi kami imbau membeli hewan kurban ditempat pedagang sertifikasi," tutupnya.