OKI, GLOBALPLANET.news - Dari razia yang dilakukan Rabu (18/8/2021), tim berhasil mengamankan sejumlah handphone (Hp) dan benda tajam yang dilarang berada di dalam Lapas yang dapat mrnganggu ketertiban dan keamanan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil KemenkumHAM Sumsel, Dadi Mulyadi, Bc.I.P., S.H., M.H, mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan diseluruh Lapas maupun Rutan yang ada di Sumatera Selatan. "Kebetulan kita lakukan di Lapas Klas IIB Kayuagung,” ujar Dadi didampingi Kepala Lapas Klas IIB Kayuagung, Reza Meidiansyah Purnama.
Menurut Dadi, kegiatan ini merupakan salah satu upaya preemtive terhadap gangguan dan keamanan dan ketertiban dalam Lapas. "Hasilnya ditemukan tiga unit Hp, beberapa barang yang dijadikan benda tajam dan beberapa kabel," katanya.
Adanya razia ini, pihaknya berharap, dapat mendeteksi dini gangguan serta menibgkatkan keamanan dan ketertiban, baik di dalam Lapas maupun Rutan.
Terkait dengan upaya pemutusan mata rantai penularan Covid-19, Kanwil KemenkumHAM Sumsel telah berkoordinasi dengan Pemprov Sumsel dalam upaya vaksinasi untuk warga binaan.
“Namun memang ada beberapa kendala yang dialami seperti pasokan dan ketersediaan vaksin yang masih sangat terbatas.” Ujarnya.
Meski demikian Kanwil KemenkumHAM Sumsel terus berupaya melakukan terobosan-terobosan dengan berkoordiinasi dengan TNI-Polri, salah satunya di Muara Enim bekerja sama Kodim setempat telah dilaksanakan vaksinasi untuk 100 orang warga binaan.
“Demikian juga di Lapas Tanjung Raja, dan tadi kita sudah ketemu dengan Kasdim ini akan dilaksanakan vaksinasi bagi warga biniaan yang sudah ada NIK nya, ini adalah bentuk senergi yang kita laksanakan sembari menunggu kekurangannya vaksin dari pusat terhadap warga binaan untuk Lapas lainnya.” Pungkasnya
Sementara, Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung, Reza Meidiansyah Purnama mengatakan, kegiatan razia ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan disamping upaya lain yang dilakukan.
“Razia atau penggeledahan ini adalah upaya deteksi dini, upaya lain dengan menumbuhkan kesadaran bagi warga binaan untuk tidak melakukan pelanggaran," katanya.