PALEMBANG, GLOBALPLANET - Ribuan jemaah mengikuti pengajian akbar yang digelar DPD LDII Kota Palembang Masjid Al Fatah Palembang, Senin(13/06/2022). Kepala Kemenag Kota Palembang H. Deni Priansyah, S.Ag, M.Pd.i mengapresiasi LDII Palembang yang telah menerapkan moderasi beragama dalam berdakwah.
Menurutnya di dalam keanekaragaman budaya, adat dan agama di Indonesia, persatuan dan persaudaraan merupakan hal yang harus diperhitungkan dalam menciptakan suasana beribadah yang rukun dan harmonis.
"Saya mendukung apa yang sudah dilaksanakan LDII, kita harus menciptakan keharmonisan di tengah keberagaman, karena Islam adalah rahmatan lil alamin," ujarnya saat memberikan sambutan.
Senada dengan Kepala Kantor Kemenag Kota Palembang, Staf Ahli Wali Kota Palembang Bidang Pemerintahan dan Sosial dan Masyarakat, Zanariah menyambut baik pengajian ynag dilaksanakan LDII, menurutnya kerukunan dan kekompakan LDII menjadi dukungan besar terhadap pemerintah Kota Palembang dalam menciptakan kehidupan bermasyarakat yang aman dan kondusif serta visi Palembang Darussalam dapat terwujud.
"Semoga LDII dapat terus berkontribusi dalam bidang dakwah menciptakan kehidupan beragama dan dakwah yang sejuk," ujarnya. Mengangkat tema " Kita Perkuat Ukhuwah Islamiyah dengan Nilai-Nilai Luhur Pancasila", Pengajian yang diisi oleh KH Muhammad Thoyyibun diikuti sekitar lebih kurang 2000 orang secara offline dan 24 Studio melalui online di masing-masing masjid.
Harmonis di Tengah Keberagaman
KH Muhammad Thoyyibun mengatakan Indonesia memiliki 17.000 pulau, 822 suku bangsa, 654 bahasa daerah, 35 provinsi, 416 kabupaten, 98 Kota, dan 7.230 kecamatan. Dengan keberagaman tersebut, sebagai umat Islam seharusnya kita bersyukur hidup di Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila kehidupan beragama dan beribadah bisa rukun dan harmonis.
“Jadi republik ini didirikan atas pasar perbedaan yang sangat bank, maka kalau kita tidak rukun dan kompak maka kiamatlah Indonesia," ujarnya saat memberikan tausyiah.
Dia juga mengatakan walaupun di Indonesia ada banyak ormas Islam, selayaknya sebagai seorang muslim tidak melihat perbedaan terapi yang dilihat adalah persaudaraan sehingga kerukunan dan keharmonisan dalam beribadah dapat terwujud.
Ketua DPD LDII Kota Palembang, Daud Padamulya mengatakan dalam pengajian akbar juga dihadiri dari berbagai ormas Islam, hal ini diharapakan Ukhuwah Islamiyah dapat terjalin dengan kuat.
“Kami berterima kasih atas dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak seperti pemkot palembang, MUI, Kemenag, ICMI, Muhammadiyah dan NU yang turut meramaikan acara ini, semoga silaturahim dapat terus terjalin dan kerukunan dopat terwujud," ujarnya.