PALEMBANG, GLOBALPLANET - Mengancam menggunakan senjata tajam (Sajam) jenis pisau, Nurman Setia Budi alias Budi (42) warga Jalan Ratu Sianum, Lorong Nangka, Kelurahan 3 Ilir, Kecamatan IT II, Palembang, ditangkap Unit Pidum bersama Team Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang.
Penangkapan dilakukan setelah Polisi menerima laporan dari korban Sukamto (50) warga Jalan Baung IV, Kecamatan Sako, Palembang.
Diceritakannya, peristiwa yang terjadi Rabu (4/1/2023) sekira pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang di Jalan Jenderal Sudirman, KM 3, Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning, bermula korban yang menjemput istrinya yang bekerja di RSMH Palembang.
Lalu terjadi kesalahpahaman antara korban dengan tersangka yang disebabkan permasalahan parkir, hingga akhirnya tersangka mengeluarkan senjata pisau lalu mengancam korban. Karena takut korban pergi tetapi dikejar tersangka, hingga korban masuk ketempat kerja istrinya.
"Benar awalnya masalah parkir, tetapi terlapor ini mengeluarkan pisau dan mengancam saya. Saya lari masuk ketempat istri bekerja namun masih dikejar hingga dilerai orang sekitar, saya tidak terima makanya saya melapor ke polisi," katanya.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah membenarkan pihaknya sudah mengamankan seorang tersangka pengancaman menggunakan senjata tajam.
"Penangkapan berawal dari laporan masyarakat melalui aplikasi Banpol adanya pengancaman yang dilakukan seseorang, dan seketika itu juga langsung ditindaklanjuti hingga berhasil menangkap tersangka berinisial B yang berada di RSMH Palembang," ujar Kombes Pol Mokhamad Ngajib, kepada wartawan saat pers rilis, Sabtu (7/1/2023) di Polrestabes Palembang.
Lanjutnya, saat diamankan anggota Sat Reskrim diamankan juga barang bukti (BB) disita dari tersangka berupa senjata tajam jenis pisau yang digunakan untuk mengancam korban. "Menurut pengakuan tersangka, perihal kejadian dikarenakan salah paham permasalahan parkir," pungkasnya.
Sementara, tersangka mengakui memang membawa senjata tajam. "Benar pisau itu milik saya, tetapi saat kejadian masih di pinggang tidak saya keluarkan. Saya menyesal membawa Sajam, tetapi itu hanya untuk jaga diri saja," katanya.