MUARA ENIM, GLOBALPLANET - Tim SAR Gabungan dalam pencarian hari ketiga berhasil menemukan karyawan PT. Dizamtra Powerindo yang tenggelam usai perahu getek yang ditumpanginya terbalik, Senin (2/12/2024) sekitar pukul 07.00 WIB ditikungan Sungai di Desa Patra Tani, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Agus Suwito (28) warga Ponorogo Jawa Timur yang merupakan karyawan PT. Dizamtra Powerindo Muara Enim ditemukan tim SAR Gabungan mengapung dalam keadaan meninggal dunia sekitar radius 5 km dari lokasi awal kejadian awal, Rabu (4/12/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.
Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin melalui Kasi Operasi Kantor SAR Palembang, Mancarah Wanto mengatakan dalam pencarian ini tim gabungan yang terjun melakukan pencarian melibatkan unsur SAR dari Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, PT. Dizamtra Powerindo dan Masyarakat.
"Korban akhirnya ditemukan pada hari ketiga pencarian, korban ditemukan mengapung dalam keadaan meninggal dunia sekitar radius 5 km dari lokasi awal kejadian oleh warga yang ikut melakukan pencarian," ungkap Manca.
Lanjutnya, kemudian menginformasikan kepada tim SAR Gabungan terkait penemuan tersebut. "Selanjutnya korban dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dan dibawa kerumah sakit Bhayangkara Palembang guna dilakukan proses lebih lanjut," katanya.
Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing.
Diberitakan sebelumnya kejadian tersebut terjadi pada Senin (2/12/2024) sekitar pukul 07.00 WIB, korban bersama 4 orang rekannya yang semuanya merupakan pegawai PT. Dizamtra Powerindo hendak pulang dari pasar di desa gedung buruk menuju PT. Dizamtra Powerindo yang berada di desa patra tani dengan menggunakan perahu getek.
Namun ketika dalam perjalanan pulang tepatnya ditikungan sungai di desa patra tani perahu getek yang mereka gunakan berpapasan dengan speedboat yang sedang melaju kencang sehingga menciptakan ombak yg besar. Akibat ombak yang besar itulah perahu getek yang mereka gunakan seketika terbalik dan mengakibatkan semuanya terjatuh ke sungai.
Empat orang rekan korban atas nama Andri, Novri, Aladin dan Eko berhasil selamat dengan cara berenang ketepian sungai sedangkan naas dialami korban dikarenakan tidak bisa berenang korban terseret arus sehingga menyebabkan dirinya hilang tenggelam.