OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Selama 2024, Sauan Lalulintas (Sat Lantas) Polres OKU Timur mencatat angka kecelakaan yang terjadi di Bumi Sebiduk Sehaluan sebanyak 154 kasus. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 109 kasus.
Demikian diungkapkan Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury, SIK, MSi, didampingi Wakapolres Kompol, EA Polin Pakpahan, SIK, MH, Kabag Ops Kompol Tamimi, SH, MM, Kasi Humas AKP H, Edi Arianto, Kasat Res Narkoba AKP Dedy Suandi, SH, Kasat Lantas AKP Panca Mega Surya, SH, MH, Kasi Propam AKP Yuli, SH, Kasat Intel Iptu Andy Bintoro, Kanit Pidkor Pariyanto, saat pers rilis akhir tahun di ruang Media Center Polres OKU Timur, pada Selasa (31/12/2024).
Orang nomor satu di Polres OKU Timur ini, mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan naiknya angka kecelakaan lalulintas di Bumi Sebiduk Sehaluan.
"Pada 2024 angkakecelakaan lalulintas yang terjadi sebanyak 154 kasus, dari jumlah ini mengakibatkan korban meninggal sebanyak 58 orang, luka berat 105 orang, luka ringan 143 orang. Untuk kerugian material mencapai Rp 412.600.000,"katanya.
Sementara selama 2023, dari 109 kasus lakalantas yang terjadi, mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 57 orang, luka berat sebanyak 73 orang dan luka ringan sebanyak 62 orang. Sedangkan kerugian materi yang ditimbulkan sebanyak Rp 276.300.000.
Dari jumlah 154 kasus lakalantas, yang berhasil diselesaikan sebanyak 135 kasus. "Sedangkan selama pada 2023, dari 109 kasus kecelakaan yang terjadi, sebanyak 103 kasus berhasil diselesaikan,"ungkapnya.
Kapolres menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati saat mengendarai kendaraan. Disamping itu pengendara juga harus mematuhi rambu-rambu lalulintas dan melengkapi atribut berkendara dari helm, kaca spion, safety bell dan lainnya.
