OKI, GLOBALPLANET - Kabupaten Ogan Komering Ilir yang terpilih sebagai satu dari 50 kabupaten dan kota di Indonesia, dalam program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) tahun 2022 telah menyelesaikan Bimbingan Teknis tahap I-IV Penyusunan Masterplan Smart City yang diakhiri dengan penandatangan komitmen seluruh stakeholder terkait untuk mengimplemntasikan masterplan Smart City.
Bupati OKI melalui Staf Ahli bidang Pemerintahan, Cholid Hamdan, SE mengatakan Smart City merupakan pembangunan pemerintah daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi serta inovasi, agar masyarakat merasakan aman, nyaman, mudah, sehat, makmur, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja pemerintah daerah dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
"Adanya masterplan Smart City dapat dijadikan sebagai acuan untuk melanjutkan pembangunan dan pelayanan publik yang berkualitas", ujar Cholid. Rabu, (21/09).
"Penutupan bimbingan teknis pada hari ini jadi awal untuk kita mulai melaksanakan hasil yang telah didapatkan. Untuk selanjutnya akan dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala", kata Cholid.
Cholid berharap masterplan ini mampu membuat perencanaan dan pelaksananan pembangunan jadi lebih terorganisir dan bermanfaat untuk masyarakat di OKI.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, OKI, Alexsander SP., M.Si menyampaikan penyusunan masterplan Smart City Kabupaten Ogan Komering Ilir tahap IV difokuskan pada pembahasan Quick Win program unggulan suatu rencana dan gagasan serta inovasi yang dilihat berdasarkan tatanan peluang serta potensi yang ada.
"Hasil dari pembahasan Quick Win ini kemudian dirumuskan dan diformulasikan menjadi program yang dapat dieksekusi dalam waktu yang lebih cepat satu sampai dua tahun", jelas Alex
Alex menyampaikan sumbang pikiran seluruh elemen yang terlibat nantinya dapat dituangkan dalam Masterplan Smart City dan menjadi acuan dalam pengembangan kota cerdas.
Sementara itu, salah seorang tim ahli penyusunan masterplan kota cerdas di Ogan Komering Ilir, Acuviarta mengatakan master plan yang disusun ini telah memenuhi enam dimensi yang harus dikembangkan dalam pembangunan Smart City dan saling memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain, yakni smart governance, smart branding,smart economy, smart living, smart society, smart environment.
"Smart City (kota cerdas) bukan hanya sekedar mengikuti tren, tetapi memang menjadi sebuah langkah strategis untuk perencanaan pembangunan yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi", tutupnya.