OKUT, GLOBALPLANET - Bupati OKU Timur Ir, H, Lanosin, MT, meluncurkan Universal Health Coverage (UHC) serta Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 22 Puskesmas dan Labkesda serta meresmikan Puskesmas Belitang II dan Puskesmas Pengandonan.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (12/09/2024) di Puskesmas Desa Rawa Bening Kecamatan Buay Madang Timur.
Bupati mengatakan UHC layanan kesehatan semesta seluruh warga OKU Timur kesehatannya sudah di backup pemerintah daerah melalui layanan BPJS.
OKU Timur sudah melaksanakan UHC sejak satu tahun terakhir dan telah mendapat penghargaan dari Wakil Presiden Republik Indonesia sebagai kabupaten ikut berpartisifatif dalam UHC.
Dilanjutkannya, kepesertaan BPJS di OKU Timur mencapai 99 persen lebih dari jumlah penduduk, baik mandiri maupun melalui UHC.
Tentang BLUD Puskesmas dan satu laboratorium kesehatan diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi Kabupaten OKU Timur.
"BLUD diharapkan dapat memberikan pelayanan publik yang prima serta cepat bagi masyarakat," katanya.
Sedangkan Puskesmas yang baru berdiri Puskesmas Belitang II dan Puskesmas Pengandonan diharapkan dapat mempermudah pelayanan kesehatan bagi warga OKU Timur.
Sementara itu Yudi Bastia Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah 3 mengucapkan terima kasih kepada Pemkab OKU Timur yang telah berpartisipasi dalam program UHC.
Dirinya mengatakan, kepesertaan BPJS secara Nasional sudah mencapai 82 persen lebih, terlebih ditambah dengan Program UHC yang dibiayai atau sumberdana dari pemerintah daerah.
"Selain UHC, kita juga perlu fokus pada aspek kepesertaan aktif JKN dimana rata-rata hanya sekitar 80 persen kepesertaan penduduk yang aktif,"jelasnya.
Selain sisi kepesertaan, keberlanjutan JKN dipengaruhi dari peserta aktif yang membayar iuran secara tepat waktu dan tepat jumlah.
Namun, berdasarkan laporan BPJS Kesehatan per 31 Desember 2023, Pemerintah secara total masih memiliki tunggakan iuran wajib Pemerintah Daerah lebih dari Rp300 miliar rupiah.
Yudi menyampaikan apresiasi kepada seluruh Pemerintah Daerah yang telah berjuang bersama mewujudkan perlindungan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk di wilayahnya.
"Atas berbagai tunggakan tersebut, kembali saya mengingatkan bahwa JKN ini merupakan program Negara dalam wujud asuransi sosial berprinsip gotong royong, dan tidak bisa berjalan sendiri tanpa kolaborasi lintas sektor," imbuhnya.
Yudi menekankan, adanya Inpres Nomor 1 Tahun 2022 telah menginstruksikan 11 tugas kepada Pemerintah Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota) agar segera mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk melakukan optimalisasi pelaksanaan Program JKN.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur Yakub, SKM, MM, mengatakan Universal health coverage (UHC) adalah konsep yang merujuk pada upaya untuk memastikan bahwa semua orang dapat mengakses layanan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa mengalami kesulitan finansial.
Tujuan dari UHC untuk memberikan akses yang adil dan merata terhadap layanan kesehatan berkualitas tinggi, terlepas dari status sosial atau ekonomi seseorang.
Jumlah penduduk Kabupaten OKU Timur 684.560 jiwa dengan cakupan peserta BPJS sebesar 99,44 persen.
"Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah unit organisasi di tingkat daerah di Indonesia yang dibentuk untuk memberikan layanan publik dengan prinsip efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas, serta dapat menghasilkan pendapatan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan.
22 puskesmas dan satu Labkesmas sudah menjadi BLUD untuk peningkatan pelayanan nmasyarakat.
"Untuk meningkatkan pelayanan dinas kesehatan telah melakukan Penambahan Puskesmas. Dari 22 puskesmas di Kabupaten OKU Timur saat ini menjadi 24 puskesmas yang bertujuan pemerataan pelyanan masyarakat," katanya.
Dilanjutkannya, Integrasi layanan primer berfokus pada penyelenggaraan layanan kesehatan primer yang lebih terkoordinasi dan efisien.