PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Salah satu anggotanya adalah AKP Robert P Sihombing SH MH yang saat ini menjabat sebagai Kanit Pidana Umum (Pidum) Polrestabes Palembang.
Pria yang dikenal garang namun berhati lembut ini memiliki perjalanan yang panjang meniti karir sebagai anggota polisi. Perjalanan itu dimulai pada 1993 saat dirinya mengikuti test Secaba dan diterima menjadi anggota Polri.
"Berawal dari sering melihat polisi yang menangkap pelaku kejahatan, dari sana saya ingin masuk polisi dan mengambil atau menjadi anggota Reskrim," ujar mantan Kapolsek Kemuning Palembang ini saat dibincangi Globalplanet.news.
Pria kelahiran Palembang, Agustus 1972 hingga kini disegani dan ditakuti para pelaku kejahatan 3C (curas, curat, curanmor) yang ada di kota Palembang. "Sikat Habis" ucapan yang sering keluar dari mulutnya apabila ada pelaku kejahatan meresahkan warga Kota Palembang.
"Saya diberikan amanah menjadi polisi untuk mengayomi dan melindungi masyarakat Palembang, bagi para pelaku kejahatan yang bertindak keras dan meresahkan, saya tidak akan segan -segan melumpuhkan dan memberikan tindakan tegas dan terukur," jelas jebolan Polri tahun 1993-1994.
Di tahun 2009 AKP Robert berhasil lulus Secapa Polri dan menjabat Kanit Pidum Polrestabes Palembang. Banyak penghargaan yang didapat atas kerja kerasnya mengungkap beberapa kasus menonjol yang terjadi.
"Saya lulus Secapa di tahun 2009, dan menjabat Kanit Pidum, saat itu masih berpangkat IPDA," ungkap Suami dari Winda Permata Sari.
Menjadi Kanit Pidum merupakan tantangan yang berat yang harus di embannya. "Ini merupakan tantangan dan penyemangat untuk menangkap satu persatu pelaku kejahatan di kota Palembang khususnya," terangnya.
Seiring dengan waktu berjalan satu demi satu kasus- kasus pun terungkap, mulai dari kasus pembunuhan, 3C, penipuan, bahkan pelaku Hipnotis pun berhasil diringkusnya.
"Jelas modal utama ketekunan, terjun lapangan, mengumpulkan bukti-bukti yang ada dan memeriksa saksi di lapangan. Dari sanalah kan mengerucut ke nama pelaku, setelah identitas pelaku diketahui baru lah kita mengendus keberadaan pelaku dan meringkusnya," katanya yang kini menjabat dua kali menjadi Kanit Pidum, pertama di tahun 2011 -2017, dan kedua di tahun 2019 - sampai sekarang.
Tidak jarang menjadi anggota reskrim tentu saja harus siap siaga untuk keselamatan diri, terutama ancaman dari pelaku kejahatan. "Jelas pernah lah, apalagi saya setiap hari berhadapan dengan pelaku kejahatan. Misalnya kejadian perampokan terjadi di samping rumah saya, di daerah Talang Jambe, tepatnya lebaran ke 2 idul fitri, waktu itu saya pun baru menjabat jadi Kapolsek Kemuning," kenangnya.
Lanjutnya, saat itu dirinya mendapati pelaku sedang beraksi disamping rumah. Seketika terjadi baku tembak dengan 3 orang pelaku, "Lantaran melawan terpaksa pelaku saya berikan tindakan tegas terukur, dan akibatnya 1 pelaku pun tewas, sedangkan 2 pelaku lain melarikan diri, dan hingga kini masih saya kejar," bebernya.
Sebagai pimpinan Robert pun menambahkan hal yang selalu terus di ingatkan kepada anggotanya, sebelum melaksanakan tugas dilapangan. Dengan memberikan APP kepada anggota, agar selalu waspada dan berhati-hari saat melakukan penangkapan.
"Hal yang selalu saya ingatkan kepada seluruh anggota saya, harus tetap waspada dan berhati-hati saat melakukan penangkapan. Selalu menjalankan SOP penangkapan dan lengkapi surat perintah, terakhir jangan lupa berdoa," tutupnya.