PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Dinas Sosial Kota Palembang, Heri Aprian mengungkapkan pihaknya sudah melaporkan data jumlah miskin baru di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang lebih dahulu telah mendapatkan bantuan paket sembako pada penerapan PSBB tahap pertama.
"Bansos tahap kedua ini dalam waktu dekat akan diserahkan karena masih menunggu persetujuan Wali Kota. Untuk PSBB tahap kedua kita telah memiliki data miskin baru sebanyak 33 ribu KK. Data ini sudah kita sampaikan ke Wakil Wali Kota Palembang akan diteruskan pada Wali Kota Palembang," ungkap Heri, ketika dikonfirmasi lewat telepon, Senin (8/6/2020).
Penerima bantuan sosial penerapan PSBB tahap pertama yang berakhir 2 Juni lalu dipastikan tidak akan mendapatkan kembali bansos kedua. Karena Dinsos hanya akan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat miskin baru.
"Bansos berupa paket sembako kami berikan kepada warga miskin baru, sedangkan 49 ribu warga yang telah menerima bansos tahap pertama tidak akan menerima kembali bantuan sosial dari pemerintah kota Palembang," tegasnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Palembang pada PSBB pertama telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 8,8 Miliar untuk 49 ribu KK penerima manfaat bansos dari Pemkot Palembang. Dimana satu paket sembako senilai Rp179 ribu berisi 10 kilogram beras, 2 liter minyak, 2 kilogram gula dan satu kilo tepung terigu.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah kota Palembang Ratu Dewa menyebutkan, paket sembako yang diperuntukkan terhitung untuk konsumsi selama 15 hari. Dengan perhitungan anggaran jaring pengaman sosial berkisar Rp 50 miliar dari total Rp 200 miliar alokasi penanganan Covid-19.
"Karena asumsinya sampai dua bulan kedepan, kemungkinan juga ada PSBB maka kita siapkan Rp 50 miliar. Jumlah miskin baru ini bisa ada kemungkinan bertambah seperti yang saya bilang ada kemungkinan estimasi penambahan 5 persen data Misbar," tuturnya.