PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PERA-KP) kota Palembang Affan Mahali Prapanca mengatakan, sistem pembayaran dilakukan non tunai dan nominal sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
"Pembayaran dihitung perlobang dan dibayar sesuai dengan pengajuan tim. Misalnya setelah 10 lobang atau lebih. Satu tim jumlah penggali ada 4 orang dan sesuai RAB pembayaran Rp750 ribu per lobang," ujar Affan Prapanca Mahali, ketika dikonfirmasi via WhatsApp Senin (15/6/2020).
Dirinya mengaku sebelumnya, pembayaran tim penggali kubur Covid-19 di Palembang sempat tertunda dan terlambat akibat petugas disebut Pemkot belum menyerahkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas pemberian honor awal. Akan tetapi, upah tersebut sudah dibayar lunas terhitung upah sejak tanggal 16 April lalu.
"Alhamdulillah sudah dibayar pada 10 Juni lalu, terhitung untuk upah dari tanggal 16 April hingga nanti penggalian ke- 155 . Pembayaran sempat tertunda 3 hari karena mereka belum menyerahkan SPJ pembayaran sebelumnya. Salah satu syarat pembayaran adalah menyelesaikan SPJ terlebih dulu. rencananya pekan depan ada pembayaran lagi," jelasnya.
Pihaknya pun meminta agar petugas tidak melakukan hal yang salah atau tak dibenarkan dalam prosedur pemakaman yakni memohon uang tambahan kepada keluarga jenazah pasien Covid-19, karena biaya penguburan semua gratis ditanggung Pemkot. "Tidak ada yang boleh minta bayaran lagi dengan pihak keluarga," tegasnya.
Mimin, salah seorang penggali kubur jenazah pasien Covid-19 di TPU Gandus Palembang menambahkan, beberapa waktu lalu sejumlah petugas memang sempat setop bekerja lantaran mereka belum menerima upah yang dijanjikan oleh Pemkot. "Sebelum dilunasin yang terbaru ini, upah terakhir kami berempat terakhir dibayarkan sebelum Lebaran. Itu pun tidak seluruhnya," bebernya.
Pria berusia 42 tahun itu menceritakan, dari 75 liang kubur yang telah digali, baru 50 liang yang telah terbayar. Padahal dalam kesepakatan semua pembayaran akan diberikan tepat waktu. "Kan lobang kubur sewaktu-waktu ada saja yang menggunakan karena ada yang meninggal dan lobang digali terus bertambah," ujarnya.
Apalagi, dengan peningkatan jenazah yang dimakamkan di TPU Gandus, membuat mereka kian kewalahan. Bahkan, dalam satu hari petugas gali kubur Covid-19 yang berjumlah empat orang itu, pernah menggali hingga 12 lobang kubur. "Makanya sudah satu minggu ini kami menambah satu orang, dan upah kami pengajuan lagi karena bertambah orang," katanya.