PALEMBANG, GLOBALPLANET - Merespons hal itu, lembaga kemanusiaan nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengaktiviasi dapur umum, mengirimkan bantuan tiga armada kemanusiaan, hingga mengadakan kegiatan trauma healing untuk membantu penanganan para pengungsi Rohingya selama berada di bumi serambi mekkah. Tak hanya di Aceh, Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan pada Selasa, (30/06/2020) kemarin.
Juga merespons dengan mengadakan aksi solidaritas sekaligus ajakan kepada masyarakat Kota Palembang, untuk bersama membantu saudara muslim Rohingya yang teraniaya dan terdampar di Aceh.
“Atas dukungan para sahabat Dermawan, kami berikhtiar memberikan yang terbaik. Bahkan sejak beberapa tahun sebelumnya ACT terus membersamai muslim Rohingya dengan bantuan-bantuan terbaik. Aksi yang dilakukan hari ini pun menjadi salah satu bentuk solidaritas untuk muslim Rohingya, kita berharap ini dapat menggerakkan hati masyarakat untuk saling peduli & membantu saudara sesama muslim," jelas Deni Marlesi selaku Kepala Cabang ACT Sumsel.
Sejak 2012 ACT telah hadir untuk membantu pengungsi Rohingya, kemudian di tahun 2015 ketika ratusan pengungsi Rohingya terdampar di Aceh Utara. ACT juga hadir langsung di Bangladesh saat eksodus besar-besaran etnis Rohingya pada tahun 2017 dengan memberikan sejumlah bantuan kemanusiaan mulai dari pangan, beaguru hingga tempat tinggal (shelter).
Sementara itu, Aksi solidaritas dengan slogan “Wong Kito Peduli Rohingya” di kota Palembang juga akan terus dilanjutkan selama sepekan untuk memberikan dukungan terhadap saudara muslim Rohingya, baik melalui aksi galang dana maupun social movement.