PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Dinas Sosial kota Palembang Heri Aprian mengatakan, pada tahap ketiga ini ada 49.239 KK penerima bantuan yang berasal dari data non DTKS. Bantuan yang diterima berupa paket sembako sama halnya dengan bansos tahap pertama dan kedua.
"Saat ini penyaluran bantuan sosial untuk penerima masih berlangsung targetnya selesai sebelum hari Jumat yang bertepatan Hari Raya Idul Adha," kata Heri usai rapat evaluasi Pelaksanaan Nota Kesepahaman Pengawalan Akuntabilitas Keuangan Penanganan Covid-19, Selasa (28/7/2020).
Pada bansos tahap pertama jumlah serapan anggaran Jaring pengamanan sosial sebesar Rp9,188 miliar, tahap kedua sebesar Rp6,166 miliar. Sementara untuk bansos tahap ketiga ada Rp9,079 miliar. "Ada tambahan Rp9 miliar pada bansos tahap ketiga jadi serapan jaring pengamanan sosial covid-19 sudah Rp24.434.845.000 miliar," jelasnya.
Ia memaparkan pada bansos tahap pertama dan kedua dilakukan pada bulan Mei dan Juni dengan total penerima bantuan sebanyak 82.938 KK yang diajukan RT melalui Kelurahan dan Camat. Tahap pertama 49.669 KK dari data DTKS dan Tahap kedua 33.269 KK dari data non DTKS.
"Sementara pada tahap ketiga penerima bantuan ada sebanyak 49.239 KK yang menggunakan data non DTKS/miskin baru berdasarkan usulan camat," ungkapnya.
Ia menambahkan, Data non DTKS yang tercatat di Dinas Sosial kota Palembang ada 94.599 KK yang diusulkan oleh Lurah melalui Camat. "Rinciannya 33.269 KK yang terverifikasi di tahap pertama, dan 61.330 KK terverifikasi tahap kedua. Jadi total 82.508 KK, sementara sisa data non DTKS sebesar 12.091 KK itu sudah masuk di data DTKS di bansos tahap pertama. Karena ada beberapa kesalahan dan eror pada data Kemensos jadi kami masukkan 12 ribu itu ke data non DTKS," pungkasnya.