PALEMBANG, GLOBALPLANET - Keesokan harinya, 1 Agustus 2020 diadakan penyembelihan hewan qurban di depan Masjid Al Maghfiroh sebanyak 10 ekor sapi dan 8 ekor kambing. Kesemuanya itu telah dibagikan kepada yang berhak setelah sebagian diantaranya dibagikan kepada peserta arisan qurban, dan kira-kira 2/3 nya diberikan kaum dhuafa, baik yang ada di perumahan Grand Garden seperti asisten rumah tangga, sopir yang bekerja di perumahan tersebut serta lingkungan sekitarnya, panti asuhan, pondok pesantren dan lain-lain.
Yang menarik dalam acara qurban ini, ada seorang non Muslim ikut arisan sapi untuk 2 orang.
Ketua Panitia Qurban, A. E. Riyadi atau yang lebih dikenal Uda Edi menjelaskan bahwa dengan mewabahnya pandemi Covid-19, walaupun tidak begitu muda, namun protokol kesehatan tetap harus dijalankan.
Senin 3 Agustus 2020 di perumahan yang sama diadakan milad ke 5 Majelis Taklim (MT) Asmaul Husna dibawah pimpinan Bunda Anna dimana tanggal pendiriannya kebetulan sama dengan tanggal kelahiran Bunda Anna tersebut.
Acara milad diisi antara lain dengan lomba Asmaul Husna yang diikuti oleh jamaahnya dan juga pemberian santunan kepada khususnya anak yatim piatu, orang cacat di jalan Sapta Marga komplek Citra Damai 2 Palembang , pemulung yang cacat kakinya sehingga mencari sampah dengan tongkatnya. Santunan ini diberikan berupa masing-masing sekarung beras 20 kg dan sejumlah uang.
Acara majelis taklim yang rutin diadakan setiap Senin ini ditutup dengan makan siang bersama jamaah dan anak yatim piatu. "Makan siang bersama ini rutin diadakan pada setiap hari Senin tersebut,"ujar Bunda Anna yang juga adalah pengajar gratis Asmaul Husna di sejumlah masjid.
Beliau juga dikenal sebagai pengusaha empek-empek udang , ayam goreng dan bubur ayam khas Bandung, dan busana Muslim khususnya untuk kaum wanita.
Yang ingin bergabung dengan majelis taklim Asmaul Husna silahkan datang ke perumahan Grand Garden , Celentang setiap hari Senin. Juga ada pelatihan menghafal Asmaul Husna gratis setiap hari Kamis dan hari Rabunya pelatihan ilmu tajwid bersama ustadz Fajar Sani Nasution serta Fawwaz secara bergiliran.