PALEMBANG, GLOBALPLANET - Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan perhatian dengan meninjau langsung museum dan menginstruksi dinas terkait untuk mengembangkan museum pahlawan nasional dari Sumsel Mayjen TNI (Purn) dr AK Gani.
"Saya ingin meninjau langsung museum ini. Melihat kondisinya, jujur saya katakan pemerintah masih kurang peran disini. Saya sudah instruksikan para pemangku kebijakan untuk ambil peran, bukan ambil aset, untuk mengembangkan dan mengelolah museum ini sehingga bisa jadi tempat wisata edukasi bagi masyarakat, termasuk juga wisatawan asing," ujarnya saat membuka kegiatan dalam rangka hari puisi di tempat itu, Minggu (9/8/2020).
Selain seorang pahlawan nasional, Mayjen TNI (Purn) dr A.K Gani memiliki jasa yang sangat besar bagi Sumsel. "Ingat masa sekarang ini pasti ada masa lalu. Dan di masa lalu itu, AK Gani berperan aktif untuk kemajuan Sumsel. Bahkan, beliau menjadi gubernur di era-era pembentukan Sumsel," terangnya.
Atas dasar itulah, HD menekankan agar pengembangan museum AK Gani tersebut harus segera dilakukan. "Tempat ini sangat luar biasa, bahkan saya lihat tadi perencanaan jalan tol trans Sumatera sudah ada di zaman beliau. Jadi kita saat ini hanya mengeksekusi," terangnya.
Sementara itu, Pengelolah Museum AK Gani, Priyanti Gani mengucapkan terima kasihnya atas perhatian Gubernur Sumsel H Herman Deru terhadap pengembangan museum AK Gani. Menurutnya, museum peninggalan orang tuanya tersebut memang telah lama butuh pembenahan.
"Kondisinya memang terbilang memprihatinkan. Saya harap dengan kedatangan Gubernur kesini bisa mendorong pengembangan dan pengelolaan sehingga museum ini menjadi lebih baik dan menjadi salah satu destinasi wisata yang diperhitungkan di Sumsel," kata putri AK Gani.
Diketahui, Mayjen TNI (Purn) dr A.K Gani mendapat gelar Pahlawan Nasional pada 2007 semasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Beliau dikenal luas sebagai seorang dokter, namun keahliannya di bidang politik, militer, seni, pemerintahan dan ekonominya diakui dalam sejarah Indonesia serta memiliki andil besar karena menjaga Ir Soekarno selama dua bulan di Palembang sebelum sang proklamator diasingkan ke Bengkulu.
AK Gani juga menjadi orang pertama yang mengibarkan Bendera Merah Putih dan membacakan Teks Proklamasi di Kota Palembang. Jabatan tertingginya yakni menjadi Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Kemakmuran pada Kabinet Amir Sjarifudin I pada 1946 - 1948.
Saat ini namanya populer sebagai nama ruas jalan di berbagai daerah dan diabadikan menjadi nama rumah sakit militer Kesdam II Sriwijaya di kawasan Benteng Kuto Besak Palembang karena saat itu AK Gani juga menjabat sebagai Pangdam II Sriwijaya pertama sekaligus Gubernur Sumsel pada tahun 1949.