PRABUMULIH, GLOBALPLANET - Memurut Bripka Wendybselain melaksanakan sosialisasi program Presisi Kapolri di tengah masyarakat, yaitu (prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan), juga sekaligus untuk berbagi dan menjalin silaturahmi bersama masyarakat.
“Ya kebetulan pak Baharudin ini wa (WhatsApp), Alhamdulillah, ada rezki kita bantu,” terang anggota polisi, yang banyak bertugas di bagian reserse kriminal dan narkoba ini. Sebelumnya, ia juga pernah memberikan bantuan belasan kitab Al-qur’an berukuran besar ke Rumah Tahfidz Nur Rahmad, beberapa minggu lalu.
Dikatakan Wendy, di samping bisa membantu masyarakat yang betul-betul membutuhkan, juga tindakan tersebut dilakukan karena tidak terlepas dari tugas dan amanat sebagai anggota Polri, agar selalu hadir dan melayani masyarakat.
“Alhamdulillah diberi amanat, dan tugas selaku pelayan masyarakat. Ada rezki sedikit kita bantu sedikit, banyak, kita bantu banyak. Ada juga masjid, dan bagi-bagi sembako, itu tiap hari kita siapkan di mobil, terkadang 10 kantong, yang kita bagikan pas bertugas di lapangan apabila terlihat warga yang memang membutuhkan,” ucap dia.
Meski masih tahap proses pembangunan, aktivitas belajar mengajar sudah berjalan dengan jumlah santri mencapai belasan anak dari tingkat sekolah TK hingga sekolah dasar (SD).
“Saat ini sudah ada 15 santri, campur anak laki-laki dan perempuan. Mereka ditempatkan di asrama laki-laki yang ada di lantai atas, dan asrama perempuan di lantai bawah,” ungkap Ustaz Baharudin, selaku Pembina Rumah Tahfidz Nur Rahmad, ketika dibincangi awak media, Selasa (22/06/2021) siang.
Menurut Baharudin, walau masih memiliki jumlah tenaga pendidik baru 3 orang terdiri 2 guru perempuan (Hafidzah), dan 1 laki-laki (Hafidz), namun sudah ada beberapa santri yang hafal dari yang 2 hingga 3 juz.
“Alhamdulillah, sudah ada yang hafal mulai dari 2,5 juz hingga 3 juz, mereka rata-rata masih sekolah SD kelas 2. Mohon do’anya pembangunan rumah tahfidz ini berjalan lancar hingga ke bagian belakang dan mencapai jumlah 100 santri kedepannya,” ucap Baharudin, seraya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donator yang telah membantu pembangunan rumah tahfidz tersebut.
Dia jelaskan, progres pembangunan Rumah Tahidz saat ini sudah mencapai 50 persen dan telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 600 juta. Bantuan yang diberikan, lanjut ia, ada berbentuk uang dan barang atau material, dan berasal dari sejumlah kalangan, seperti yang baru ia terima dari seorang anggota Polres Prabumulih.
“Alhamdulillah pak, banyak yang membantu mulai dari orang-orang pensiunan Pertamina, kepala dinas, hingga polisi, seperti pak Wendy ini, yang sering dan banyak bantu kita,” tambah Pembina rumah tahfidz ini, usai menerima bantuan bahan material berupa besi, semen, dan batu bata dari anggota Polri, yang saat ini bertugas di bagian Buser Polsek Prabumulih Barat.