BANYUASIN, GLOBALPLANET - Askolani ziara usai menghadiri pemakaman ibu dari salah satu Ketua PAC PDI-P Banyuasin III. Makamnya KH Sulaiman bin KH Abdul Rahman Delamet terletak di jalan KH Sulaiman Kelurahan Kedondong Raye kecamatan Banyuasin III kabupaten Banyuasin.
H. Askolani. SH.MH, KH mengatakan, Sulaiman lahir di Palembang tahun 1808, dan wafat di Pangkalan Balai tahun 1954 di usia 146 tahun. Dari cerita KH Balian Pimpinan Ponpes Nurul Iman, Sulaiman termasuk salah satu pejuang Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ikut berperang mengusir penjajah di Sumatera Selatan.
"KH Sulaiman bin Abdul Rahman Dalamat ini merupakan sosok yang punya karomah dan wali Allah karena ketakwaan semasa hidupnya. Selain itu beliau ini salah satu tokoh pejuang NKRI juga penyebar agama Islam di Bumi Sedulang Setudung jadi patut kita kenang dan perkenalkan di generasi penerus," ungkap Bupati Banyuasin Minggu (19/9/21).
Lanjut Bupati, KH Sulaiman pernah menimba ilmu di Mekkah selama 17 tahun. Perjalanannya dimulai ketika dia berusia 12 tahun dan mengakhiri pendidikannya pulang ke Palembang di usia 29 tahun.
"Beliau ini pulang dari Mekkah membawa 7 ton kitab, salah satunya kitab induk dari semua kitab. Kitab itu bernama tuhfa tukhori win 30 jilid satu karya Syeh Ibnu Hajar. Syeh Ibnu Hajar adalah guru beliau," tegasnya.