OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Agen e-Waroeng sebagai salah satu komponen dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), diminta untuk selalu memperhatikan dan menjaga kualitas komoditas yang akan disalurkan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial OKU Timur Bambang melalui Kabid Fakir Miskin Hari Kashogi, Jumat (2/9/2022).
"Kita selalu mengimbau kepada agen e-Waroeng yang ada, supaya selalu memperhatikan kualitas komoditas. Agen e-Waroeng juga diimbau agar selalu siap di tempat untuk mempermudah penerima KPM untuk melakukan pembelian bahan pokok," jelasnya.
Dengan aktifnya agen e-Warong dalam memastikan komoditas yang akan disalurkan, maka kualitas yang diterima KPM akan baik dan tidak ada keluhan dari penerima.
"Petunjuk umum kan sudah ada, itu sebagai pedoman agen dalam hal komoditas yang akan disalurkan. Intinya bantuan yang disalurkan tepat kualitas, tepat harga dan tepat sasaran,"imbuhnya.
Dia juga mengimbau, jika KPM menerima komoditas pangan yang tidak layak saat pembelian, hendaknya dikembalikan kembali dan ditukar dengan yang baik oleh agen e-Waroeng.
"Jika komoditas, diantaranya beras kualitasnya tidak layak dijual agen e-Waroeng, kembalikan saja lagi dan ditukar dengan yang baik. Dinsos hanya sifatnya koordinasi dan memastikan panyularan bantuan sudah diterima dengan baik oleh KPM,"tambahnya.
Penyaluran bantuan pangan secara non tunai lewat BPNT mengacu pada empat (empat) prinsip umum ; mudah dijangkau dan digunakan oleh KPM, memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada KPM dalam memanfaatkan bantuan, mendorong usaha eceran rakyat untuk memperoleh pelanggan dan peningkatan penghasilan dengan melayani KPM, serta memberikan akses jasa keuangan kepada usaha eceran rakyat dan KPM.