MENJELANG - bulan suci Ramadhan, masyarakat Desa Penandingan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mengadakan acara sedekah ruwah. Kegiatan digelar dua pekan sebelum bulan puasa.
Sedekah ruwah dapat kita ketahui ialah tradisi warisan leluhur yang menjadi kebiasaan atau menjadi adat budaya warga yang diteruskan dari generasi ke generasi.
Sedekah merupakan perbuatan yang memberikan sesuatu kepada fakir miskin maupun orang-orang yang berhak menerima. Namun di Desa Penandingan sedekah ruwah dibagikan ke masyarakat secara merata tidak memandang latar belakang. Di Desa Penandingan sedekah ruwah tidak hanya dengan berbagi materi, namun sedekah ruwah dapat berupa berbagi makanan seperti nasi dan lainnya.
Selain doa dan makan bersama, dalam rangkaian sedekah ruwah juga sebagian besar warga melakukan ziarah kubur sambil membersihkan makam keluarga masing-masing. Tradisi seperti ini sudah ada sejak dulu sebagai bentuk penghormatan terhadap arwah keluarga yang sudah meninggal dunia.
Sedekah ruwah digelar hampir di setiap rumah untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Dalam pelaksanaannya, sedekah ruwah digelar dengan mengundang tetangga terdekat, kelarga dan teman-teman untuk datang ke rumah, berdoa dan makan bersama. Kemudian saling memaafkan karena akan memasuki bulan suci Ramadan.
Sedekah ruwah atau biasa disebut ruwahan merupakan salah satu tradisi yang turun temurun dan lestari di masyarakat Desa Penandingan Banyuasin. Sedekah ruwah dilakukan mulai pertengahan bulan Syaban atau Nisfu Syaban (15 Syaban) menjelang bulan Ramadhan 1444H.
Penulis: Nadila
Mahasiswi Jurnalisme Politik UIN Raden Fatah Palembang
Disclaimer: Artikel dan isi tanggung jawab penulis