PALEMBANG, GLOBALPLANET - Jemaah Kloter 14 diberangkatkan menuju Jeddah Arab Saudi pada Senin (12/6/2023) dini hari. Jemaah kloter 14 dilepas oleh Kakankemenag OKU H. Muhammad Ali.
Kakankemenag OKU H. Muhammad Ali meminta kepada jemaah untuk mengikuti rangkaian ibadah dengan penuh kebersamaan, saling ingat mengingatkan, saling bantu membantu, meningkatkan kebersamaan dan menjaga identitas bangsa.
“Ikuti rangkaian perjalalanan dengan penuh kebersamaan, saling ingat mengingatkan, saling bantu membantu, tingkatkan kebersamaan kerjasmaa, ikuti komado yang diberikan ketua kloter, kesehatan sjemaah. patuhi peratura yang ditetapkan pemerintah indonesia dan pemerintah arab saudi. jagalah kebersamaan dan identitas bangsa,” ujar Muhammad Ali
M Ali apun mengucapkan selamat kepada jemaah haji diberangkatkan ke Tanah suci mengingat antrian yang cukup panjang. untuk itu, kepadaa jemaah dapat memantapkan dan meluruskan niat ibadah karena Allah.
“Kepada bapak ibu sekalian haji dan hajah, sebentar lagi akan diberangkatkan ke tanah suci, semoga yang diidamkan, setelah menunggu antrian, kesempatan yang berharga, dari Allah SWT, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, kami mewakili ketua PPIH embarkasi Palembang menyampaikan bapak ibu meluruskan niat, memantapkan niat ibadah karena Allah.” tuturnya lagi
Ali menyampikan harapannya kepada jemaah agar selalu diberikan kesehatan, dapat menjalankan rukun, wajib dan sunnah haji dengan baik dan ibadah diterima Allah SWT.
“Niat inilah yang akan menghatarkan dihadapkan ALlah. mengajak kita semua untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. dierikan kesehatan, smeua rukun wajib sunnah haji dapat dilaksankana sebaik baiaknya iadah kita dierima oleh Allah. Doakan kami dapat berangkat menunaikan ibadah haji, dapat dipanggil melaksankaan ibadah haji," ucapnya dikutip laman Kemenag Sumsel.
Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumsel H. Armet Dachil menyampaikan bahwa Embarkasi Palembang telah memberangkatkan 4.954 jemaah. Rinciannya, 3.890 jemaah asal Sumsel, 1.064 asal Babel, dan 69 petugas kloter.
Armet menyampaikan bahwa Ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan ketahanan fisik jemaah. Bagi jemaah yang tergolong kategori risiko tinggi (risti) dan lanjut usia butuh strategi untuk bisa menjalankan ibadah umrahnya dengan baik dan aman terutama saat Sa’i.