MURATARA, GLOBALPLANET - Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni meninjau lokasi banjir di Musi Rawas Utara. Banjir merendam puluhan desa di enam kecamatan, tujuh jembatan putus dan jalan poros tertutup.
Dalam kunjungannya, Agus Fatoni memantau dan menyalurkan bantuan di Posko Induk Penanggulangan Bencana Banjir dan melihat dari dekat masyarakat terdampak di sekitar bantaran Sungai Rawas, Kecamatan Ulu Rawas.
Fatoni juga secara langsung menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat terdampak banjir. Bantuan tersebut berasal dari berbagai pihak seperti Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI Cabang Sumatera Selatan.
"Alhamdulillah, kami hadir di sini untuk melihat lebih dekat keadaan yang ada di sini. Apa yang terjadi di Muratara ini ikut kami rasakan,” ucap Fatoni, Jumat (19/1/2024).
Fatoni menyebut sejak awal mendapat informasi banjir di Kabupaten Muratara, dirinya terus memantau dan monitoring. "Pak Bupati juga laporan terus," katanya.
Bupati Muratara Devi Suhartoni berterima kasih kepada Pemprov Sumsel yang telah membantu masyarakat Muratara yang terdampak banjir. "Terima kasih Pak Gubernur," katanya.
Sebagai informasi enam Kecamatan di Muratara yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Karang Dapo, Rawas Ilir dan Rupit. Sebanyak 57 desa terdampak banjir tersebut yang mengakibatkan 6 jembatan terputus. Namun, Devi menegaskan saat ini kondisi banjir di Kabupaten Murata kian hari semakin surut.
GAPKI Sumsel Peduli
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI (Indonesian Palm Oil Association/IPOA) Cabang Sumsel memberikan bantuan sosial (bansos) berupa Sembako. Bantuan diserahkan melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumatera Selatan sebelum disalurkan kepada korban banjir.
Bantuan diserahkan Sekretaris GAPKI Sumsek Zaghlul Darwis, Kabid Komunikasi Publikasi dan Kampanye Positif GAPKI Sumsel Anung Riyanta, dan Sekretaris Executive GAPKI Sumsel Hesi Silayanti.
Bantuan diterima Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Ir Agus Darwa M.SI di kantornya di Jalan Jenderal Sudirman, KM 3,5 Palembang, Rabu (17/1/2024).
Adapun bantuan program GAPKI Peduli Penanganan Bencana Banjir berupa bahan pokok yaini beras 1 ton (200 pax X 5 kg), minyak goreng 60 liter (5 box X 12 liter), gula 60 kg (3 box X 20 kg), Indomie 20 duz, Telur 3 peti, dan Kopi 15 kg (30 bks X 500 gram).
"Bantuan ini untuk para korban bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah di Sumatera Selatan seperti di Muratara, PALI, Muara Enim, Muba. Bahkan banjir yang terjadi di kawasan desa yang mana banyak rumah panggung (tinggi) namun air sampai ke atap rumah - rumah di sana," ujar Ketua GAPKI Cabang Sumatera Selatan, Alex Sugiarto melalui Sekretaris GAPKI Cabang Sumsel Zaghlul Darwis, Rabu (17/1/2024).
Menurut Zaghlul Darwis, bantuan tersebut merupakan bentuk rasa kepedulian GAPKI terhadap para korban yang terdampak banjir. "Sebagai sesama manusia, semampu kita, kita bantu. Paling tidak bisa meringankan penderitaan mereka," ungkapnya.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Ir Agus Darwa M.SI melalui Kasubag Umum Kepegawaian Ermanto mengatakan, Disbun Sumsel memang bekerja sama dengan mitra kerja salah satunya GAPKI.
"GAPKI ini sangat peduli sekali terhadap musibah yang menimpa masyarakat di Sumsel yang terkena bencana banjir," katanya.