PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie Pangeran ketika dikonfirmasi menyatakan, pada prinsipnya jajaran Pemkab Muba menginginkan Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel bisa hadir pada coffee morning guna melakukan diskusi tentang pengelolaan hulu migas di Muba.
"Akan tetapi, pak Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel itu hadir bersama Irjen Kementerian ESDM dan pimpinan Komisi VII DPR RI pada rapat usai acara tersebut, makanya tidak hadir tapi mengirimkan perwakilan saja. Itu wujud keseriusan dan kepedulian bersama perusahaan K3S yang beroperasi di Muba untuk memenuhi undangan Bupati," ujar dia.
Disinggung mengenai koordinasi dengan pemerintah daerah, Andi mengatakan, pihaknya sejauh ini terus melakukan koordinasi, termasuk dengan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.
"Kita letakkan pada aturan proposional saja, karena tupoksinya itu diarahkan ke SKK Migas Perwakilan akan tetapi bilamana ada yang menyangkut prinsip tentunya kita akan komunikasikan ke SKK Migas pusat. Sebab ada koridor dan ketentuannya masing-masing harus kita ikuti," tandas dia.
Lanjut Andi setelah selesai kegiatan bersama Irjen, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel juga langsung menuju ke agenda berikutnya dan bertemu Bupati Muba. "Kami tadi sudah bertemu dengan Bupati Pak Dodi, dalam berbagai kesempatan juga sering bertemu beliau untuk membahas migas," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Alex Noerdin mengaku kecewa dengan kinerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumbagsel.
Kekecewaan itu terjadi lantaran Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel tidak menghadiri acara Coffee Morning Jajaran Pemerintah Kabupaten Muba bersama Pimpinan Komisi VII DPR RI dan Perusahaan Kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S) di Kabupaten Muba, di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Muba, Rabu (8/1/2020).
Dikatakan Alex, dirinya telah berkoordinasi dengan SKK Migas sejak menjadi Bupati Musi Banyuasin. Selama itu, koordinasi yang dijalani sangat baik. Bahkan, sejauh kunjungannya ke sejumlah daerah semenjak menjadi Ketua Komisi VII DPR RI koordinasipun tetap baik.
"Jadi ayolah koordinasi perbaiki. Saya sudah keliling ke Kalimantan Timur, Lampung dan nanti ke Papua, semuanya (SKK Migas Perwakilan) bagus -bagus. Betul, khusus SKK Migas Perwakilan Sumbagsel kurang koordinasi. Padahal ini kan untuk kebaikan semua," tegas dia.
Hal aenada juga dikatakan Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin, menurut dia, hingga kini koordinasi Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas ditingkat daerah belum maksimal, bahkan tidak ada sama sekali berkoordinasi terkait eksploitasi oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) yang ada di wilayah Bumi Serasan Sekate.
"Padahal mereka mengambil Sumber Daya Alam (SDA) dari kita (Muba), tapi sering tidak ada komunikasi," keluh Dodi.
Dia menerangkan, jika ada konflik di masyarakat pemerintah daerah yang turun tangan langsung dalam menyelesaikan mitigasi antara perusahaan K3S dengan warga.
"Kalau terjadi bencana lingkungan misalkan pemerintah daerah bahkan bupati langsung ditelepon oleh menteri serta presiden karena di dalamnya mengalami kerusakan lingkungan akibat penambangan perusahaan K3S," terang Dodi.
"Namun kepala SKK Migas Sumbagsel, saya tegaskan disini satu kali pun tidak pernah konsultasi, audensi serta tidak ada upaya untuk berkoordinasi dengan baik," tandas dia.