USA, GLOBALPLANET - Turunnya Obama pada kampanye Biden ini juga untuk meningkatkan jumlah pemilih dan antusiasme di hari-hari terakhir kampanye Pemilihan Presiden AS 2020.
Mengutip dari CNBC Indonesia, pada Sabtu (17/10/2020), Obama dijadwalkan tampil di sebuah acara untuk mantan wakil presiden dan juga teman dekatnya ini pada Rabu, 21 Oktober, mendatang di negara bagian Pennsylvania, berdasarkan pernyataan dari tim kampanye Biden.
Acara di Philadelphia itu akan menandai kali pertamanya Obama berkampanye secara langsung untuk Biden pada tahun ini.
Namun, Mantan Presiden AS tersebut sebelumnya telah muncul di video kampanye Biden, dan dia menyampaikan pidato utama dalam Konvensi Nasional Demokrat secara virtual pada musim panas ini.
Hampir empat tahun tidak menjabat, Obama tetap menjadi salah satu tokoh paling populer dalam politik Amerika, menurut jajak pendapat.
Peringkat persetujuan Obama yang tinggi tidak kalah dengan penggantinya, Presiden Republik Donald Trump.
Trump telah membuang warisan Obama dari landasan kepresidenannya. Dia juga menuduh Obama "memata-matai" kampanye presiden pada 2016 dan mengklaim bahwa setelah Trump menang, Obama mengambil langkah-langkah untuk menggoyahkan pemerintahan Trump yang akan datang.
Nyatanya tak satu pun dari tuduhan itu terbukti, tetapi itu tidak menghentikan Trump untuk meminta Departemen Kehakiman menyelidiki dan menuntut Obama, Biden, dan anggota Kabinet Obama lainnya.
Biden saat ini mengungguli Trump dengan selisih sekitar 9% dalam rata-rata jajak pendapat nasional NBC News, menurut NBC News, dan dia juga memimpin di sebagian besar negara bagian.