loader

Biden atau Trumph yang Akan Menguntungkan Indonesia

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET - Donald Trump sudah banyak merugikan kepentingan Indonesia dengan kebijakan proteksionisme yang dilakukannya

"Buktinya kinerja ekspor sebelum pandemi sudah lesu karena rendahnya permintaan bahan baku ke China dan ekspor langsung ke AS. Selain itu Trump dinilai menciptakan banyak ketidakpastian dalam ekonomi global," kata Bhima dikutip dari Pikiran Rakyat, Selasa 3 November 2020.

Sementara Biden, ujar Bhima, lebih berpengalaman menjalin hubungan multilateral yang produktif pada era Obama.

"Jika Biden terpilih diperkirakan tensi perang dagang akan menurun. Di sisi lain kebijakan stimulus ekonomi di Partai Demokrat akan lebih besar untuk mendorong pemulihan daya beli kelas menengah di AS," katanya.

Biden juga, lanjut Bhima, mendorong upah minimum federal naik menjadi 15 USD/jam. Imbasnya permintaan barang dari Indonesia akan semakin besar jika daya beli di AS meningkat.

Terkait dengan dampak ke pasar keuangan, kata Bhima, Biden akan memberikan angin segar ke arus modal asing jika terpilih.

Investor AS yang selama ini bermain aman dengan beli emas, dolar dan yen jepang atau safe haven mulai berani masuk ke emerging market.

Salah satu yang akan diincar, menurut Bhima, pastinya obligasi pemerintah Indonesia karena menawarkan bunga yang tinggi kepada investor.

Dari segi FDI atau investasi asing langsung AS diprediksi semakin masuk ke Indonesia jika normalisasi hubungan dagang berhasil.

"Biden pun sepertinya akan mengambil langkah yang lebih taktis untuk menghadapi China di Asia tenggara khususnya pada masalah sengketa Laut China Selatan.

Beda sekali ya cara Trump yakni dengan melakukan seruan yang konfrontatif misalnya yang dilakukan Mike Pompeo beberapa waktu lalu, malah menambah runyam kawasan ASEAN," tambah Bhima.

Di sisi lain Sejumlah ekonom di Indonesia meyakini, ekonomi Indonesia dan dunia akan sulit membaik jika Presiden Donald Trump kembali terpilih. Kondisi akan berbalik jika justru penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang terpilih menjadi presiden.

Pengamat hubungan Internasional dari Universitas Indonesia, Makmur Keliat, mengatakan meski tidak ada dampak langsung dari pemilu AS terhadap Indonesia, dia memandang Indonesia akan diuntungkan jika tak ada lagi perang dagang antara AS dan China, seperti yang terjadi selama empat tahun terakhir di bawah pemerintahan Trump.

"Kita harus mencatat dengan jelas bahwa kita tidak terlalu penting bagi Amerika secara perdagangan, tetapi kita menganggap Amerika Serikat penting bagi kita secara perdagangan dan investasi," ujar Makmur dikutip dari BBC News Indonesia, Senin (26/10/2020).

"Bagi Indonesia hubungan akan menjadi lebih baik jika Amerika dan China dalam hubungan yang lebih bersifat kerjasama daripada konflik," lanjutnya kemudian.

Berdasarkan sejumlah jajak pendapat, posisi Biden di atas angin untuk memenangi pemilu di AS. Jika Biden terpilih, diproyeksikan akan menormalisasi hubungannya dengan China. Namun hasil akhir pemilu bisa jadi lain, seperti yang terjadi pada pilpres 2016.

Share

Ads