loader

Kasus Flu Burung Muncul Palembang, Petugas Siapkan Vaksin Gratis

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang Sayuti mengatakan, pihaknya menyiapkan vaksin gratis kepada ayam ternak milik warga yang dikoordinasikan melalui Lurah masing-masing.

"Kita suntikkan antivirus gratis bagi ayam yang masih belum terjangkit, dan desinfeksi untuk disemprotkan ke kandang ternak. Karena kebersihan kandang hewan ternak juga perlu dijaga," ungkapnya usai meninjau lokasi ayam milik warga yang terjangkit flu burung di lorong Basuki, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Senin (10/2/2020).

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan telah turun sejak 7 Februari lalu untuk mengambil sampel ayam dan diserahkan ke Laboraturium Balai Besar Kementerian di Lampung dan hasilnya positif flu burung.

Namun untuk kasus yang ada di Kecamatan Kalidoni ia mengaku menerima laporan tersebut dari Polsek dan Polresta.

"Makanya hari ini saya sempat cek kesini  langsung, dan tadi lihat bangkai ayamnya ada yang dibuang ke kolam seharusnya kan dikubur agar virusnya tidak menyebar," kata dia. 

Ia mengimbau masyarakat ketika mendapati hewan ternak unggasnya yang sakit dan lemas segera melapor ke Lurah masing-masing atau ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

"Ciri-cirinya perlu diketahui yakni kalau ayam suka mengantuk, kemudian mengeluarkan cairan seperti lendir dari hidung dan paruhnya, jengger dan sekitar kepalanya membiru dan suhu tubuh ayam panas," pungkasnya.

Di tempat yang sama Ketua PDHI Sumsel sekaligus Kepala UPT Puskeswan dr Jaffrizal mengatakan, penularan virus Flu Burung melalui kontak langsung dengan ayam/unggas yang sedang sakit.

Warga Diimbau Jangan Khawatir

Kendati demikian, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir namun tetap waspada terutama saat berinteraksi langsung dengan unggas. Masyarakat perlu memperkuat imunitas tubuh agar virus-virus tidak mudah masuk.

"Penularan virus Flu Burung itu melalui pernapasan lewat kontak langsung dengan unggasnya. Tapi jika imunitas tubuh kuat kemungkinan tertularnya lebih kecil," demikian drh. Jafrizal.

Pihaknya juga telah melaporkan temuan tersebut ke Dinkes Kota Palembang untuk ditindaklanjuti, mengingat cuaca eksrem yang tengah melanda wilayah itu berpotensi mendorong penyebaran penyakit antar hewan.

Share

Ads