PALEMBANG, GLOBALPLANET - Bentuk kalung ini seperti kalung pada umumnya hanya saja tali yang digunakan adalah pita dan ada bahan eucalyptus yang terbungkus plastik yang diberi lubang.
Kepala BPTP Provinsi Sumsel Dr Atekan mengatakan, kalung tersebut diklaim dapat menangkal virus sebesar 80 persen setelah dilakukan uji Laboraturium.
"Kalung ini berisi Eucalyptus yang memiliki kandungan 1,8 sienol yang dapat menghancurkan protein yang ada pada virus sehingga virus corona Alpha dan corona Beta tidak dapat berkembang biak dan hidup," ungkap Dr Atekan usai Audiensi dengan Wali kota Palembang, Senin (20/7/2020).
Ia menjelaskan dari tanaman Eucalyptus ini yang dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kalung ini adalah daun dan bunganya. Tanaman ini biasanya dijumpai di daerah kering seperti di Indonesia bagian Timur.
"Eucalyptus ini mirip dengan bahan yang ada di minya Kayuputi yang biasa kita pakai. Dan cara kerjanya kita menghirup kalung ini kemudian yang udara yang dikeluarkan harapannya bisa menghancurkan protein (Mpro) yang menempel pada virus sehingga virus tak bisa menempel dan berkembang," jelasnya.
Lanjut dia, pihaknya tengah menunggu ijin dari BBPOM untuk mengedarkan produk kalung anti virus corona alpa dan beta ini. Serta BPTP juga telah mengadakan dengan kerjasama PT Eagle yang memproduksi minyak cajuputi.
"Selain kalung kamu juga akan memproduksi Roll on dan Inhaler secara bebas, Insyallah bulan Agustus sudah mulai diedarkan. Kami masih menunggu ijin dari BBPOM," pungkasnya.