PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Flyover di Simpang Sekip ini memang sangat dibutuhkan oleh kita untuk mengurai kemacetan di sini," ujarnya. Sebenarnya tahun 2020 sudah dianggarkan untuk pembangunan flyover ini, namun tertunda karena kendala pembebasan lahan.
Untuk pembangunan flyover simpang Angkatan 66 yang memiliki panjang kurang lebih 850 meter tersebut, membutuhkan luas lahan kurang lebih 6000 meter persegi.
"Termasuk salah satunya kantor camat (Kemuning) ini juga kita bongkar. Mudah-mudahan tahun depan, Balai Besar Jalan sudah berkomitmen untuk menganggarkan total dana kurang lebih Rp281 miliar untuk pembangunan flyover," jelasnya.
Harno berharap pembangunan flyover tersebut dapat segera dimulai di awal tahun 2021. "Begitu juga untuk underpass di Simpang Charitas mohon doanya juga. Kami juga sudah berkoordinasi dengan gubernur, dan beliau juga sudah siap dan mendukung," ungkapnya. Sebagai informasi, Kantor Camat Kemuning akan pindah ke kawasan Kejawen Pipa Reja.