PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari menerangkan, tidak ada kendala lagi bahkan kontrak sudah ditandatangani yang artinya pembangunan IPAL Sungai Selayur segera dilksanakan.
"Saat ini kita sudah masuk tahap persiapan lapangan, mungkin dalam waktu dekat akan masuk ground breaking. Kita sudah dapat persetujuan dari Pemerintah Australia, tanda tangan kontrak sudah, sekarang lagi proses penagihan uang muka dan jika uang muka sudah diterima bisa jalan," ujarnya, Jumat (28/8/2020).
Untuk pelaksanaan ini, menggunakan dokumen tender internasional, dimana pekerjaan dilaksanakan pada saat uang muka sudah dibayar. Dimana, pelaksananya perusahaan dari Australia dan PP (PT Pembangunan Perumahan). "Mungkin dalam waktu dekat akan dilakukan peletakkan batu pertama," singkatnya.
Bastari menuturkan, Kota Palembang dianggap yang paling siap dari kota-kota lain di Indonesia untuk menerima hibah dari Pemerintah Australia melalui DFAT. Dimana, Pemerintah Australia telah memberikan hibah tersebut melalui program Palembang City Sewerage Project (PCSP).
Pemerintah Australia memberikan bantuan hibah kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, salah satu Kota yang terpilih untuk mendapatkan program pengolahan sistem air limbah domestik terpusat (SPAL-T) tersebut adalah Kota Palembang melalui Program PCSP.
"Hibah sebesar Rp 400 Miliar untuk pembangunan sistem air limbah dosmetik terpusat itu, diberikan melalui Pemerintah Provinsi Sumsel yang langsung diterima Gubernur Sumsel H Herman Deru," tutupnya.