MUBA, GLOBALPLANET. - Untuk diketahui tingkat kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas Kabupaten Muba saat ini tertinggi kedua di Sumsel, di bawah Kota Palembang yang menduduki tingkat pertama.
"Ini cara kita memberikan sosialisasi kepada masyarakat Muba untuk bisa mematuhi peraturan berlalu lintas dan berkendaran dengan aman terutama di masa pandemi COVID - 19," ujar Kepala Pengadilan Negeri Sekayu, Hendra Halomoan.
Dikatakan Hendra, perkara tilang setiap minggunya mengalami peningkatan. Halbitu mengindikasikan adanya peningkatan pelanggaran lalu lintas yang sering berujung pada kecelakaan.
"Perkara tilang setiap bulannya di atas 100, peningkatan ada setiap minggunya. Pelanggaran itu variatif dan didominasi kendaraan roda dua, baik tidak menggunakan helm, tidak memiliki SIM, melanggar rambu-rambu dan lainnya," jelas dia.
Disinggung mengenai tingginya denda tilang, Hendra menuturkan, denda tilang yang diberlakukan pihaknya bagian dari upaya untuk menimbulkan efek jera kepada para pelanggar lalu lintas.
"Denda tilang tinggi karena tingkat pelanggaran lalu lintas masih tinggi. Nanti, kita juga lihat trend apabila pelanggaran turun maka denda kita turunkan. Ini agar masyarakat bisa patuh dan menimbulkan efek jera. Sebab, angka (kecelakaan dan pelanggaran) yang cukup tinggi karena kita berada diperingkat kedua di Sumsel," beber dia.
Sementara, Baur Klinik Pengemudi (Klipeng) Satlantas Polres Muba, Aipda Sayiful Bahri, menambahkan, kondisi dilapangan saat ini adalah kesadaran masyarakat soal berlalu lintas sangat rendah.
"Kita terus mengajak masyarakat bisa lebih tertib. Agar angka kecelakaan di Muba berkurang, kita terus berusaha karena saatbini angka kecelakaan sedikit demi sedikit dapat ditekan," kata dia.
Dari catata yang ada, sambung Syaiful, dahulu terjadi 12 kecelakaan di Kabupaten Musi Banyuasin setiap bulannya, kecelakaan itu sering merenggut nyawa para pengendara yang pada umumnya masih berada di usia produktif.
"Karena sosialisasi terus kita lakukan, terutama di kalangan pelajar, sekarang angka kecelakaan mulai menurun menjadi rata - rata tujuh kejadian setiap bulannya. Muba tingkat kecelakaan nomor dua setelah Kota Palembang, kecelakaan ini didominasi oleh kendaraan roda dua, rata-rata usia produktif yakni pelajar," tandas dia.