PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Perolehan itu dibuntuti Kampung Kerawang Gayo Bebesen Provinsi Aceh (15,2 persen) , Kawasan Anggut Kota Bengkulu (7,4 persen), Sentra Tenun Ikat Ina Ndao Kota Kupang (7,2 persen), desa Tenun Silungkang Kota Sawahlunto (6,4 persen), dan Wisata belanja tugu kota Malang (5,4 persen).
Kendati unggul, perolehan itu dipastikan masih dapat berubah karena voting hingga kini belum ditutup. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata (Dispar) kota Palembang terus mengajak masyarakat untuk membantu memberikan dukungan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan, penilaian tersebut berdasarkan saluran pemungutan suara (vote channel) yang digunakan yaitu SMS, e-poster (Instagram) dan video (Youtube) yang telah berjalan dan berfungsi dengan baik, tidak hanya sebagai wadah pemberian dukungan, tetapi juga telah menjadi sarana promosi yang efektif, karena dilihat oleh begitu banyak orang.
Untuk itulah, dirinya mengajak dan mengharapkan persan serta masyarakat dalam memperkenalkan, dan mempromosikannya.
"Jika banyak wisatawan yang datang, maka akan menghidupkan perekonomian Kota Palembang, tentunya berimbas peningkatan asli daerah," jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Palembang H. Harnojoyo juga mengharapkan partisipasi dan dukungan masyarakat Palembang, dalam ajang API 2020.
Saat ini penganugerahan tersebut telah masuk pada tahap pengumpulan dukungan masing-masing nominator. "Saya atas nama Pemkot Palembang mengharapkan dukungan masyarakat, sehingga kita bisa kembali juara pertama," ajak Harno.
Masyarakat dijelaskan Harnojoyo, dapat mengirimkan dukungan melalui layanan pesan singkat (SMS) atau mengunjungi halaman instagram @apiaward. Voting ini masih bisa dilakukan hingga 31 Desember 2020.
"Kirim SMS, dengan cara ketik API-51 kirim ke 99386, atau klik tombol like di IG @apiaward pada gambar Tanggo Buntung. Peran dan dukungan masyarakat, sangat diharapkan dalam memajukan dunia pariwisata di Kota Palembang," pungkasnya.