MEDAN, GLOBALPLANET - "Hujan deras dan angin puting beliung sudah memporak-porandakan sekitar 20 rumah warga yang tinggal di tanah garapan ini. Seluruh seng rumah warga diterbangkan angin puting-beliung, termasuk rumah ibu saya," kata Arifin Simanjuntak, salah satu warga, kepada Globalplanet.news, Selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Sebagai informasi, tanah garapan berkonotasi sebagai tanah eks hak guna usaha (HGU) perusahaan perkebunan sawit milik badan usaha milik negara (BUMN). Khusus kota Medan, banyak tanah eks HGU PTPN II, termasuk di Jalan Jermail VII, yang ditempati masyarakat, baik untuk kepentingan bisnis, ibadah, maupun sosial.
Arifin Simanjuntak yang berprofesi sebagai anggota Satpol PP ini menyebutkan, tidak ada korban jiwa atas kejadian itu. Namun kerugian materil yang dialami warga, termasuk ibundanya, ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Awalnya, ujar Arifin, sejak Selasa sore hujan deras terus mengguyur kota Medan, termasuk di kawasan Jalan Jermal VII. Hujan terus mengguyur hingga malam hari.
"Lalu disusul angin kencang. Tak lama kemudian skalanya naik jaid angin puting-beliung. Akibatnya, seluruh seng (atap rumah -red) warga berhamburan, porak-poranda dihajar angin puting beliung," tegas Ariifn Simanjuntak