loader

Dodi Apresiasi Kinerja Datun Kejari Muba

Foto

MUBA, GLOBALPLANET.news - Apresiasi itu dilontarkan orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate bukan tanpa alasan. Mengingat sejak dua tahun terakhir seksi Datun dinilai sangat membantu Pemkab Muba dalam pemulihan keuangan negara, pemulihan pajak dan retribusi, penyelamatan aset, pendampingan penggunaan keuangan daerah, serta kerjasama dibidang hukum.

"Selama dua tahun terakhir Pemkab Muba jalin kerjasama dengan kejaksaan untuk mengoptimalkan kebocoran-kebocoran keuangan negara yang harus dikembalikan kepada Pemkab Muba," ujar Dodi usai acara Ramah Tamah sekaligus pisah sambut Kasi Datun Kejari Muba, Rabu (30/9/2020).

Kebocoran keuangan negara itu, sambung Dodi, salah satunya disebabkan pihak ketiga yang tidak optimal dalam menjalankan pekerjaan. Sehingga pelaksanaan pengawasan di lapangan selalu diperketat.

"Setelah melalui mekanisme dari pengawasan yang sudah maksimal, oleh karena itu kami gandeng Kejaksaan sebagai pengacara negara yang mempunyai fungsi khusus dalam pemulihan keuangan negara tersebut. Bukan hanya dari temuan saja, ini dioptimalkan dari pendapatan pajak dan retribusi daerah itu yang paling penting," terang dia.

"Selama ini pajak atau retribusi itu berlari-lari mangkir, disurati tidak mau datang, dengan menggandeng Kejari Muba melalui Kasi Datun tadi, namanya membayar pajak ataupun wajib pajak retribusi tadi tidak bisa lari lagi oleh pengacara negara dalam hal ini Kejaksaan Negeri Muba, maka dengan dua fungsi itu bisa secara optimal untuk memulihkan keuangan negara yang harus dikembalikan dan yang kedua optimalisasi pendapatan daerah," sambung Dodi.

Sementara, Kajari Muba, Suyanto SH MH mengatakan, untuk program kerjasama yang telah dilakukan bersama Pemkab Muba tetap dilaksanakan, karena ini pergantian pejabatnya saja. Mengenai SKK ada yang sudah dicicil oleh Kasi Datun yang lama, Kasi Datun yang baru menargetkan akan selesai SKK di akhir tahun 2020 ini.

"Ada beberapa SKK termasuklah kami dapat kuasa dari Dinas PUPR ada temuan dari BPK, sudah dikembalikan sebesar Rp 3 milyar dan saya menargetkan itu selesai secepatnya, saya kerjanya harus ada target sehingga tersistematis dan terarah. Jadi target untuk Kasi Datun yang baru ini paling tidak akhir 2020 tuntas," pungkas dia.

 

Share

Ads