PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Sebab, botol-botol plastik bekas air minum yang digunakan para pengunjuk rasa dibiarkan berserakan begitu saja. Hal itu memudahkan para pemulung untuk diambil guna dijual kembali.
Salah satu pengumpul botol air mineral, Anwar menyebut, adanya masa unjuk rasa, membuat ia tak perlu berkeliling sudut kota untuk mendapatkan plastik-plastik yang dibuang. Dalam sehari, yang biasanya ia hanya mengumpulkan 5 kg botol, momen seperti ini dia mampu mendapatkan 30 kg plastik.
"Rezeki itu memang gak kemana, Insyaallah ada jalannya semua, ini saya harus bahagia sekaligus sedih. Seneng karena baru pertama kali gerobak saya penuh, sedihnya melihat mahasiswa yang berdemo panas untuk meminta keadilan," ungkap Anwar ketika dibincangi, Rabu (7/10/2020).
Di sisi lain ada cerita menarik dari Anwar yang berbekal dengan gerobaknya, selama ia mencari sampah dan memulung, momen demo menjadi berkah dan pundi uang yang berlebih. Waktu normal, Anwar tidak mampu mengumpulkan botol plastik hingga gerobak penuh.
"Biasanya sampai tiga hari seperti ini (gerobak penuh), kalau penuh sekitar 30 kg, bersyukur juga walaupun situasi begini," ujarnya.
Ayah dua anak ini telah lima belas tahun mencari nafkah dengan botol plastik, momen inilah menjadi hal pertama ia mendapatkan botol banyak dengan waktu yang singkat tidak sampai seharian. Tinggal di kawasan Jalan Aerobik, Anwar menjual barang yang ia kumpulkan seharga Rp1.200 per kilogram.
"Harga jual beda-beda, kalau botol gelas mineral ini per kg cuma Rp700 perak, kalau yang botol 600 ml Rp1.200, kalau yg besar lagi Rp2.000," bebernya.
Setelah botol ia kumpulkan, barulah Anwar menerima upah dari hasil jualannya itu dan dibawa ke agen plastik. Namun bagi warga Ilir Barat I ini, pendapatan harian yang ia terima di hari normal sudah bisa mencukupi dia dan keluarganya untuk makan.
"Saya nyari nafkah dari pagi setengah enam keluar, pulang jam lima sore kadang maghrib. Tapi gak pernah penuh (gerobak) baru sekarang cuma tiga jam saya menunggu sudah bisa bawak 30 kilo an plastik ini," pungkasnya.