loader

Demo di Palembang Diwarnai Lemparan Botol dan Tembakan Gas Air Mata

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Aksi yang awalnya teratur dan tertib, mulai ricuh ketika dari kerumunan massa ada yang melemparkan air mineral kemasan. Lemparan itu disambut mahasiswa lainnya sehingga sempat terjadi perang lemparan air mineral dan lainnya.

Situasi yang mulai tak terkendali memaksa aparat kepolisian mengeluarkan gas air mata ke kerumunan untuk membubarkan massa. Selain itu, polisi juga menggunakan mobil water cannon. Massa lalu berlarian menjauh dari kepungan gas air mata dan semburan water cannon

Petugas terpaksa melakukan tindakan, karena sempat ada lemparan batu ke arah kantor DPRD Sumsel dan aparat kepolisian. Suasana ricuh tersebut sempat terjadi beberapa saat. Lemparan batu sempat mengenai atap tempat wudhu masjid DPRD Provinsi Sumsel, teriakan takbir berkumandang keras dari massa dan kepolisian.

Setelah beberapa menit suasana mencekam, akhirnya suasana kembali normal setelah aparat kepolisian Polrestabes Palembang berhasil menenangkan massa dengan meminta mahasiswa untuk duduk.

Aksi ini masih berlangsung dan mahasiswa yang berkumpul di depan pagar kantor DPRD Provinsi yang masih menuntut perwakilan dewan menemui mereka.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji yang berada di lokasi demo langsung memerintahkan untuk segera menindak massa yang berbuat anarkis. "Tangkap dan kejar mereka yang anarkis," tegasnya menggunakan pengeras suara.

Tidak diketahui siapa yang mulai pelemparan, namun diduga massa mulai kekelahan dan kecewa karena tidak ditemui para anggota DPRD Sumsel.

Share

Ads