OKU TIMUR, GLOBALPLANET.news - Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon, SIK, MH, mengatakan pihak telah dilakukan penyelidikan tentang adanya tawuran di wilayah Bk 10 Desa Tugu Harum Kecamatan Belitang Madang Raya, OKU Timur.
Penyelidikan itu berdasarkan akun id akun instagram @palembangtrending dengan laman ig : https://www.instagram.com/p/CGLk7kiB6tq/?igshid=o3qh273qpl4i yang berisi adanya video viral tawuran dengan keterangan video tauran di wilayah Bk 10 Desa Tugu Harum Kecamatan Belitang Madang Raya, OKU Timur.
"Namun, setelah dilakukan penyelidikan di titik lokasi oleh Sat Intelkam Polres Oku Timur didapat fakta-fakta di daerah Bk 10 Desa Tugu Harum Kecamatan Belitang Madang Raya tidak adanya lokasi yang sama dengan video tersebut," ujar dia, Minggu (11/10/2020).
"Jadi, Video tersebut HOAX, dengan adanya informasi dari masyarakat di daerah Bk 10 Desa Tugu Harum Kecamatan Belitang Madang Raya, OKU Timur tidak adanya tauran di wilayah tersebut," tegas dia.
Diprediksi Oknum atau pemilik akun
@palembangtrending dengan sengaja mengunggah video tersebut memilki maksud untuk menciptakan maupun memancing gangguan Kamtibmas di wilayah OKU Timur.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain melakukan penyelidikan terkait kebenaran video, pihaknya juga berkoordinasi dengan media local OKU Timur sebagai Counter HOAX, agar tidak menimbulkan opini di masyarakat serta masyarakat tidak terprofokasi.
"Lalu, menghimbau media local untuk membuat video Counter HOAX ataupun klarifikasi sehingga masyarakat OKU Timur mengetahui bahwa video tersebut adalah hoax," ungkap dia.
Sedangkan rekomendasi agar dilakukan penggalangan kepada media local untuk membuat pernyataan bahwa video yang diunggah oleh @palembangtrending dengan laman ig : https://www.instagram.com/p/CGLk7kiB6tq/?igshid=o3qh273qpl4i yang berisi adanya video viral tauran dengan keterangan video tauran di wilayah Bk 10 Desa Tugu Harum haox.
"Agar dilaksanakan penyelidikan pelaku penyebaran berita HOAX sebagai bentuk tindakan kepolisian guna memberikan efek jera kepada oknum lainya untuk tidak melakukan tindakan penyebaran berita hoax," tegas dia.
Dalam kesempatan itu pula, Dalizon mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan video atau berita-berita yang belum tentu kebenarannya.
"Video yang beredar itu hoax masyakat kita harapkan tenang jangan gampang terpancing," tandas dia.