PALEMBANG, GLOBALPLANET - Wali kota Palembang Harnojoyo mengatakan, pembangunan tersebut menjadi proyek percontohan (pilot project) di Tanah Air untuk skema KPBU, dan kini telah selesai proses tender.
"Untuk pelaksanaannya perlu jembatan timbang, yang lokasinya mereka minta di Jalan Mayjend Yusuf Singedekane. Akan tetapi karena lokasi tersebut berdekatan dengan rencana Pembangunan Kantor Gubernur di Karya Jaya, dirasa kurang menarik. Jadi kami carikan alternatif lokasi lain," tutur Harnojoyo ketika dijumpai, Senin (12/10/2020).
Adapun sejumlah ruas jalan itu mencakup Jalan Alang-Alang Lebar, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Mayjend Yusuf Singe Dekane, Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, Jalan Srijaya Negara, dan Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II.
"Tendernya sudah selesai, jadi pembangunan ini akan diserahkan ke pihak ketiga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan selama 15 tahun. Jadi Kementerian dan pihak ketiga meminta bantuan Pemkot Palembang untuk pembebasan lahannya," jelasnya.
Pembangunan Jembatan timbang di perbatasan Kota Palembang yakni di kawasan Palembang-Betung dan Jalan Yusuf Singa Dekane ini bertujuan untuk mencegah kendaraan bermuatan lebih (overloading) melintasi jalan tersebut.
Akan tetapi Harno berharap, jika dimungkinkan untuk mengawasi kendaraan tonase besar tak perlu pakai jembatan timbang. Cukup diawasi melalui teknologi.
- "Harapan kita seperti itu jika dimungkinkan, Kementerian PUPR juga menyebut demikian. Nanti kita tunggu keputusan finalnya, karena ada beberapa rekomendasi yang kami sampaikan," tutupnya.