MUBA, GLOBALPLANET - Sebanyak 1.036 nelayan di Kabupaten Muba yang dinyatakan lulus verifikasi mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM tersebut.
"Kita pertama kali di Indonesia mendapatkan bantuan dari Program konversi BBM) ke BBG untuk tahun 2020," ujar Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.
Dengan adanya bantuan untuk para nelayan itu, sambung dia, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan. Selain mempu menghemat pengeluaran biaya untuk bahan bakar, konversi tersebut juga dapat meningkatkan jelajar para nelayan saat mencari ikan.
"Ini bisa hemat hingg Rp700 ribu setiap bulannya. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini nelayan makin sejahtera," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate itu, mengingatkan seluruh nelayan untuk tetap menjaga kelestarian dengan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan.
"Saya ingatkan kepada nelayan menangkap ikan jangan cara merusak, tidak boleh destruktif fishing, seperti meracun, bom, menyetrum, dan lainnya," kata dia.
"Walaupun di masa pandemi kita harus semangat, ekonomi kita harus bangkit, dengan adanya program konversi BBM ke BBG untuk mesin perahu nelayan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan," sambung dia.
Pimpinan Komisi VII DPR RI Bidang Energi, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup Alex Noerdin, mengatakan, program konversi ini sangat baik dan bermanfaat bagi para nelayan, terutama di Kabupateb Muba.
"Dari laporan yang saya terima, tahun depan (2021) itu ada 2.500 nelayan yang bisa diverifikasi. Jadi, kita harapkan Kementerian ESDM kembali menyalurkan bantuan ini. Saya ingatkan juga jangan meracun menyetrum dan lainnya, itu ada sanksi pidana," kata mantan Gubernur Sumsel ini.
Sementara, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Alimuddin Baso, menuturkan, program konversi BBM ke BBG untuk para nelayan di Indonesia terus dilanjutkan tahun depan.
"Tahun depan itu, ada 28.000 paket yang akan dibagikan tersebar di 42 Kabupaten/Kota di Indonesia. Semoga para nelayan di Kabupaten Muba mendapat kembali bantuan ini," jelas dia.
Dikatakan Ali, bantuan pemerintah untuk nelayan ini sifatnya gratis. Kendati begitu, pihaknya berharap paket yang dibagikan dapat bermanfaat dan mampu meningkatkan pendapatan para nelayan.
"Ini barang milik negara dan mudah-mudahan tidak dijual, gratis dari pemerintah. Harapan kita nelayan dapat menangkap ikan dengan baik," tandas dia.
Sekedar informasi, 1.036 nelayan yang menerima bantuan telah lulus verifikasi, memiliki kartu nelayan yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), memiliki perahu bermesin, dan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan.
Adapun paket yang diterima yakni konversi varian I mesin perahu yang memiliki kapasitas 5 hp sampai dengan 7,5 hp, berupa satu unit mesin kapal, satu set konverter kit kapal penangkap ikan dan pemasangannya terdiri atas pipa penyaluran regulator, pencampur (mixer), tabung LPG 3 Kg dan alat pendukung lainnya.