loader

Ini Cerita Pedagang Menjemput Rezeki Ditengah Unjuk Rasa

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Federasi Serikat Buruh (FSB) Sumatera Selatan ini merupakan perjuangan untuk menyuarakan penolakan terhadap Undang-undang Cipta Kerja Omnibus Law, terutama pada pasal-pasal yang merugikan buruh.

Salah satu pedagang Cilok di tengah aksi demonstran, Dedek, mengatakan suasana unjuk rasa yang ramai dengan tempat dia berjualan sedikit berbeda, yang dimana ketika berjualan di tengah demo pembeli lebih banyak.

"Saya nggak mangkal, lebih banyak keliling-keliling paling tidak ke Kambang Iwak kalau sore. Meskipun dagangan belum habis, disini pembeli lebih banyak," kata dia saat dibincangi.

Meski berjualan di tengah pengujuk rasa, ia tak gentar karena bermodal mental dan keinginan untuk mencari nafkah.

"Yang penting berdo'a, semoga kali ini tidak rusuh," ujarnya.

Sama halnya dengan pedagang es tebu, Sidik, yang nampak sibuk menggiling batang tebu kemudian diberikan kepada pembeli.

"Aku biasa di pasar 26, sejak demo tanggal 7 Oktober kemaren mangkal disini terus," ujarnya.

Ia menceritakan ketika demo ricuh di DPRD Provinsi Sumsel pada Kamis (8/10), ia berjualan tepat di pinggir halaman kantor DPRD Sumsel. Saat kericuhan terjadi ia bersigap membawa gerobaknya dibalik kendaraan roda empat milik polisi.

"Waktu ribu-ribut itu aku di dalem (halaman) dak jauh dari mobil polisi. Untung aman-aman bae," imbuhnya.

Meski permah berada di tengah suasana yang mencekam, ia tetap lanjut berjualan di antara pengunjuk rasa seperti yang dilakukan hari ini.

"Selama ada mental jangan takut-takut, saya mau cari nafkah disini. Mudah-mudahan aman," tandasnya

Share

Ads